Selasa, 22 Desember 2009

Arca Ganesha Ditemukan Di Candi UII







Ekskavasi /penggalian secara manual telah dilakukan oleh tim arkeologi dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala DIY di bekas penemuan candi yang ada di Kampus Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Tim BP3 Yogya telah menemukan arca Ganesha.








sumber : www.unic77.tk|http://haxims.blogspot.com/2009/12/arca-ganesha-ditemukan-di-candi-uii.html

Senin, 21 Desember 2009

Alquran Jawi Dikembalikan ke Museum Radya Pustaka



















Solo: Tiga kitab suci Alquran berhuruf Jawa yang sempat dinyatakan hilang, belum lama ini sudah ditemukan dan sekarang tersimpan di Museum Radya Pustaka, Solo, Jawa Tengah. Ketiga Alquran Jawi ini dibuat sekitar 1905 oleh tiga orang abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yaitu Bagus Ngarpah, Mas Ngabehi Wiro Pustoko dan Ki Rono Suboyo.







[091219bquran.jpg]





Setelah sempat dinyatakan hilang, Alquran berhuruf Jawa yang dibuat awal 1900-an sudah ditemukan dan dikembalikan ke Museum Radya Pustaka Solo. Alquran Jawa ini dipinjam selama bertahun-tahun oleh pengelola Masjid Agung Jateng.





Dibanding kitab suci yang biasa dilihat, Alquran Jawi ini tergolong sangat unik. Alquran ditulis dengan huruf dan bahasa Jawa. Tentu saja Alquran ini hanya merupakan terjemahan kitab asli ke dalam bahasa Jawa.



Ide pembuatan Alquran Jawi ini berawal dari keinginan Keraton Surakarta untuk menyebarkan ajaran Islam di wilayahnya. Agar ajaran Islam lebih mudah diterima, pihak keraton mengutus tiga abdi dalem tersebut untuk membuat Alquran berbahasa Jawa.



Alquran Jawi ini sempat raib dari museum dan ditemukan di Masjid Agung Jateng di Semarang. Setelah dilakukan upaya-upaya pendekatan, tiga Alquran berbahasa Jawa tersebut dikembalikan ke Museum Radya Pustaka.(IAN)







sumber : www.unic77.tk|http://berita.liputan6.com/sosbud/200912/255191/Alquran.Jawi.Dikembalikan.ke.Museum.Radya.Pustaka

Kamis, 17 Desember 2009

The Lost City Atlantis ditemukan??




Sekelompok arkeologis bawah laut mengklaim telah menemmukan Atlantis. Mereka yang tidak mau menyebutkan identitasnya telah merilis foto-foto yang diambil di caribbean. Foto itu menunjukan reruntuhan kota sebelum zaman piramid mesir, 2600BC.

The pattern on the sea-bed could be the ruins of a city that pre-dates the Egyptian pyramids, the group said



gg



Mereka bahkan mengatakan pada koran perancis bahwa salah satu pola yang ada itu adalah sebuah piramid. Grup yang misterius ini sedang mengumpulkan dana untuk mengeksplor lokasi tersebut. Mereka tidak memberi tau secara tepat lokasi tersebut dan hanya menyebutkan berada di lautan Caribbean.


Could it be? This image released by the unnamed group shows what appears to be a grid-like pattern that could resemble the streets of a city



Legenda Atlantis kota yang kaya, berpengetahuan tinggi dan powerfull yang telah ditelan Ombak lautan, sangat mempesonakan.
waktu demi waktu harapan menemukan kota itu semakin meningkat, tapi tidak memiliki bukti yang kuat.

Lokasinya, bahkan sumber tentang legenda itu, sampai sekarang masih menjadi MISTERI.....



sumber : www.unic77.tk| http://www.dailymail.co.uk/news/worldnews/article-1236651/Is-lost-city-Atlantis-Grainy-images-released-showing-city-like-structures-beneath-Caribbean-Sea.html

Senin, 14 Desember 2009

CANDI KUNO BERUSIA 1000 TAHUN LEBIH, DITEMUKAN DI KAMPUS UII YOGYA





http://iwandahnial.files.wordpress.com/2009/12/cnd-11.jpg?w=480&h=320


Sebuah struktur yang diduga kuat sebagai bagian dari candi zaman Mataram Kuno ditemukan dalam suatu penggalian proyek pembangunan perpustakaan di kampus Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang, Yogyakarta, Jumat (11 Desember 2009).

Candi itu diperkirakan berusia lebih dari 10 abad (1.000 tahun) dan kemungkinan berstruktur luas dan besar.

Menurut Asnawi, pengawas proyek, candi ditemukan oleh pekerja proyek yang tengah menggali tanah untuk kolom-kolom fondasi tiang bangunan perpustakaan baru di Kampus UII tersebut. ”Penemuan terjadi Jumat pagi kemarin (11/12/2009), awalnya pekerja mengira itu batu biasa. Tapi setelah digali lebih jauh, ternyata batu itu ada ukiran-ukirannya,” ujar Asnawi.

Dari 24 kolom berukuran 3 x 3 meter dengan kedalaman 3,5 meter yang dibuat itu, pada 3 kolom di antaranya ditemukan batu-batu candi. Satu bagian yang diduga sebagai sisi luar candi masih tersusun rapi dengan panjang 2,7 meter dan lebar 0,5 meter.

Beberapa bagian dari batuan candi yang ditemukan rusak karena penggalian kolom fondasi sempat menggunakan alat berat. ”Tadinya kolom fondasi ini hanya akan digali sedalam 3 meter. Tapi karena ada perubahan rencana, maka ditambahkan kedalamannya 50 sentimeter menjadi 3,5 meter. Kalau tidak ada penambahan kedalaman, kemungkinan adanya bangunan candi ini tidak akan terungkap,” ujar Asnawi.


http://iwandahnial.files.wordpress.com/2009/12/cnd-2.jpg?w=483&h=362


Dari perkiraan sementara, candi tersebut diduga merupakan bangunan abad ke-9-10 Masehi pada masa kerajaan Mataram Kuno. Menyangkut raja yang memerintahkan pembangunan serta fungsi candi tersebut masih harus diteliti lebih jauh.

”Jika ternyata temuan ini signifikan kemungkinan besar akan dilakukan ekskavasi (penggalian) penuh untuk mengungkap struktur aslinya, dan proyek pembangunan perpustakaan UII harus berhenti total. Tapi, jika tidak signifikan, kami hanya akan melakukan preservasi (perlindungan) benda-benda yang ditemukan serta pencatatan,” kata Indung Panca Putra, Ketua Kelompok Kerja Perlindungan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta yang langsung menurunkan tim ke lapangan pada Sabtu pagi (12/12/2009).

Dibutuhkan waktu 7-10 hari untuk menentukan apakah temuan candi itu layak pugar atau tidak. (Sumber : Kompas.com).




sumber :http://iwandahnial.wordpress.com/2009/12/13/candi-kuno-berusia-1000-tahun-lebih-ditemukan-di-kampus-uii-yogya/

Sabtu, 12 Desember 2009

FOSIL TENGKORAK MONSTER LAUT “PLIOSAUR” DITEMUKAN





-





Ilustrasi monster laut jaman prasejarah yang disebut “Pliosaur”, sedang memangsa binatang raksasa laut lainnya. Fosilnya ditemukan di pantai Dorset, Inggris selatan.

-

Tengkorak monster laut jaman pra sejarah yang disebut “Pliosaur” ditemukan pada suatu penggalian di pantai Dorset, Inggris selatan. Sosok Pliosaur tersebut begitu besarnya sehingga ia sanggup dengan mudah “mencincang” jenis Dinosarus, T Rex.

-

Mahluk ganas yang disebut Pliosaur ini, “menteror” penghuni lautan 150 juta tahun yang lalu selama jaman Dinosaurus.

-

Para ahli mengatakan bahwa tengkorak yang panjangnya 2,4 meter (8 kaki/feet) ini adalah sangat besar dan merupakan milik salah satu Pliosaurus terbesar yang pernah ditemukan. Ukuran panjang Pliosur lebih dari 15,85 meter (52 kaki/foot).

-

Fosil Pliosaur tersebut ditemukan oleh seorang pemburu fosil sepanjang pantai “World Heritage Jurassic Coast”, sepanjang 95 mil pantai dan tebing Dorset dan East Devon, Inggris.

-

Pliosaur adalah merupakan Plesiosaur, kelompok reptil air raksasa, berleher pendek dan besar, mirip kepala buaya. Mahluk ini adalah pemburu yang kejam, memiliki lengan 4 buah mirip dayung, memiliki rahang yang kuat dan besar, gigi setajam pisau cukur.


-

-




Ahli dinosaurus, Dr Richard Forrest sedang menganalisa fosil tengkorak pliosaur yang panjangnya 2,4 meter lebih.

-

-




Seorang karyawan dari Dorset, dengan jenaka duduk diantara 2 fosil rahang pliosaur (kanan) yang sanggup menelannya bulat-bulat. Potongan fosil tengkorak pliosaur termasuk moncongnya yang di temukan di pantai Dorset (kiri).


-

-




Dr Richard Foorest bersama pecahan fosil tengkorak pliosaur.

-

-

-

(Sumber: Dailymail )




sumber :http://iwandahnial.wordpress.com/2009/12/13/fosil-tengkorak-monster-laut-%E2%80%9Cpliosaur%E2%80%9D-ditemukan/

Manusia Jawa Adalah Nenek Moyangnya Manusia Modern !!!





Penggalian Manusia Purba

Darimanakah manusia berasal…?? Suku Maori (suku asli Selandia Baru) menganggap dahulu langit dan bumi menyatu. Semesta diselimuti gelap gulita. Manusia adalah hasil dari pemisahan langit dan bumi karena ulah putra bumi dan langit yang menginginkan cahaya dan mengerahkan kekuatannya untuk memisahkan ayah dan ibunya. Sehingga manusia yang tadinya berada di dalam kegelapan mulai terlihat. Sementara dalam dongeng Jerman, dewa langit dan dewa lainnya suatu hari sedang berjalan-jalan di tepi pantai. Pada suatu gundukan pasir mereka melihat dua buah pohon dan merubahnya menjadi manusia.





Lalu ketika zaman berganti, muncul pula Darwin dengan teori evolusi yang mengatakan manusia berasal dari kera. Teori ini perlahan mulai diterima manusia. Banyak orang berpendapat manusia adalah hasil dari suatu perubahan genetik selama berjuta-juta tahun dari suatu sosok makhluk hidup yang bernama kera.

Namun sama halnya dengan dongeng-dongeng yang diceritakan pada awal kisah tadi, orang-orang mulai bertanya, darimanakah atau dimanakah tepatnya awal dari proses evolusi itu terjadi…?

Manusia dari Eropa..?

Pilot Chesley

Di abad-abad terakhir ini, orang beranggapan, benua Eropa adalah tempat berasalnya manusia. Hal ini bukannya tidak beralasan. Di eropa bagian barat banyak ditemui tempat-tempat peninggalan prasejarah. Di kurun waktu 1823 hingga 1925 ada sekitar 116 peristiwa penemuan tulang belulang manusia purba. Di antaranya ada ditemukan tulang kera yang berubah menuju bentuk manusia. Namun tetap aja, itu tulang-tulang kera. Sementara sisa-sisa zaman batu (telah melewati masa evolusi), kurang lebih ada 236 peristiwa penemuan di seluruh Eropa.

Lalu di Prancis pada tahun 1856, ditemukan fosil manusia kera. Fosil itu dianggap sebagai fosil terlama yang ditemukan di masa itu. Maklumlah, saat itu riset yang dilakukan di Asia dan Afrika belum memberikan hasil yang maksimal. Jadi, bisa disimpulkan, Eropa lah tempat awal terjadinya proses evolusi itu. Apalagi para ilmuwan di Eropa saat itu tampaknya lebih memilih tempat tinggalnya sebagai tempat asal muasal manusia dan mengenyampingkan kemungkinan-kemungkinan geografis benua lain yang mungkin lebih unggul seperti Asia dan Afrika.

Eugene Dubois

Eugene Dubois

Namun pada akhir abad 19, seorang berkebangsaan Belanda bernama Eugene Dubois (1858-1940), berhasil menghadirkan penemuan yang luarbiasa di sini, di Indonesia. Eugene dan penemuannya adalah orang yang pertamakali menentang teori manusia pertama berasal dari Eropa.

Eugene Dubois adalah seorang dokter penganut setia teori evolusi milik Darwin. Dokter muda ini memiliki semangat luarbiasa hingga mampu menutupi (lebih tepatnya menemukan) kekosongan proses evolusi antara kera ke manusia. Ia percaya di Asia pasti ditemukan fosil yang lebih tua dari eropa.

Pada tahun 1887 dengan hati yang menggebu-gebu dokter Belanda ini datang ke pulau Jawa. Eugene bekerja pada sebuah rumah sakit. Pada waktu senggang ia tak segan-segan merogoh koceknya untuk menyewa 50 orang tahanan pribumi dan bersama-sama berjalan menyusuri tepi kiri dan kanan Bengawan Solo sambil meneliti lokasi potensial yang mungkin menyimpan tulang belulang manusia purba.

Siapa menyangka, pekerjaan yang nyaris tak mungkin itu membuahkan hasil. Dokter muda yang basicnya bukan seorang arkeolog ini, mendapatkan hasil yang menggemparkan dunia. Suatu hari di tahun 1890 di suatu lokasi di sekitar Bengawan Solo (daerah Sangiran), Eugene dan teman-temannya menemukan sepotong kerangka rahang atau geraham manusia purbakala.

Kemudian setahun berikutnya (1891) di kampung Trinil-Solo, mereka kembali menemukan batok kepala atau tengkorak manusia purbakala yang mencirikan kera. Selanjutnya di tahun 1892, kelompok Eugene menemukan tulang kaki manusia purba yang mirip kaki manusia modern. Dari bentuk tulang kaki itu, bisa disimpulkan pemilik tulang tersebut sudah bisa berjalan dengan kedua kakinya.

Setelah penemuan-penemuan itu Eugene mengambil kesimpulan, tengkorak atau batok kepala dan kaki itu adalah milik satu orang yang sama. Dan orang itu adalah nenek moyang dari manusia yang ada sekarang. Dengan kata lain, tulang belulang dari pertengahan mata rantai teori evolusi milik Darwin.

Pada tahun 1894 Eugene Dubois membuat semacam makalah yang berisi laporan hasil penelitiannya. Ia menamakan fosil itu sebagai “manusia kera yang berdiri” atau manusia Jawa. Belakangan, dunia arkeolog menyebutnya dengan Pithecanthropus Erectus. Setelah penemuan itu dipublikasikan, timbullah pertentangan yang hebat di kalangan para ilmuwan di masa itu. Teori manusia berasal dari daratan Eropa yang selama ini membuai para ilmuwan, seakan terbantah oleh penemuan yang luarbiasa dari Eugene Dubois.

Para ilmuwan yang mendukung teori manusia dari Eropa dibuat gelisah dan tak bisa duduk dengan tenang. Mereka pun menyatakan tidak percaya dengan penemuan Eugene dan mencurigainya. Beberapa di antara para ilmuwan malah berasumsi bahwa fosil yang ditemukan Eugene di Indonesia adalah sepotong tulang dari kera atau hewan sejenis. Sedangkan yang lainnya menganggap fosil itu adalah tulang belulang manusia cacat. Sayangnya, selain manusia Jawa temuan Eugene, tidak ada penemuan lain di benua Asia maupun benua Afrika. Akibatnya, di tengah kerasnya bantahan para ilmuwan Eropa, laporan Eugene lenyap. Sehingga teori yang dilontarkan Eugene hilang selama kurang lebih 30 tahun lebih.

Namun ternyata waktu juga yang berhasil menghalau kabut yang menutupi kebenaran teori Eugene. Seiring memasuki abad 20, makin banyak terjadi penemuan fosil manusia purba di sekitar kawasan tempat Eugene Dubois melakukan penggalian. Akhirnya, teori yang menyatakan manusia berasal dari Eropa, hanya tinggal cerita dongeng saja. Manusia Jawa yang diperkirakan hidup antara 700.000 hingga 1.200.000 tahun lalu, akhirnya diakui sebagai penemuan manusia purba yang berusia paling tua. Jerih payah Eugene Dubois dinilai sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu Arkeologi. Namanya serta penemuannya yang spektakuler, dicantumkan dalam buku sejarah.

Mungkin dalam dunia scient, orang beranggapan Afrika adalah daratan yang tertua. Namun penemuan Eugene dan teman-temannya di Indonesia, layak dihormati. Lagipula, belum ada penemuan sekaliber Eugene Dubois di Afrika hingga saat ini.

(berbagai sumber)

Sangiran, Gudang Fosil Purbakala Kelas Dunia

Sangiran, Surga Arkeologi

Sangiran adalah situs warisan dunia. Tidak ada yang dapat menyangkal hal itu. Di mata orang awam, Sangiran memang tidak sekondang Borobudur. Sebab utamanya berpulang ke daya tarik visual. Orang yang Borobudur sudah memenuhi benaknya dengan bayangan hal-hal aneh, megah atau menakjubkan. Sesampai di tujuan yang mereka lihat mungkin berbeda namun tidak berselisih jauh dari bayangan.

Calon pengunjung Sangiran dengan isi kepala serupa pasti akan kecewa. Peminat kepurbakalaan (utamanya pelajar-mahasiswa) pun kerap melihat situs yang namanya perkasa di peta evolusi ini ‘lebih ramai cerita ketimbang pentasnya’. Namun, tak dapat dipungkiri, tempat ini adalah gudangnya fosil purbakala sejak penemuan Eugene Dubois. Temuan fosil di situs Sangiran memiliki arti signifikan dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Tapi jangan lupa, khususnya bagi Indonesia, ilmu yang membahas fosil-fosil itu kurang populer. Untuk mudahnya, bukan ilmu yang bisa (langsung) menghasilkan uang. Mayoritas dari kita, diakui atau tidak, bersekolah untuk mendapat pekerjaan, demi mengasapi dapur dan syukur-syukur bisa mengubah nasib. Bidang studi yang dijubeli calon mahasiswa hingga hari ini belum bergeser dari teknik, kedokteran, ekonomi dan hukum. Akibatnya apresiasi bagi situs Sangiran hanya sekadarnya.

Sangiran terletak 20-an km di utara Solo. Cara termudah untuk mengunjungi museum Sangiran adalah dengan naik sepeda motor. Bila memakai angkutan umum, dari terminal Tirtonadi, Solo, orang bisa naik bis jurusan Purwodadi (bis besar) atau Gemolong (bis 3/4). Bilang pada awak bis untuk turun di Kalijambe, di pertigaan ke Sangiran. Dari pertigaan ke museum dengan ojek.

Museum Sangiran dilengkapi dengan gedung pertunjukkan. Bila kuota peminat tercukupi, VCD “The Foot Print of Fore Fathers” akan diputar. Tayangan berdurasi 20 menit itu padat informasi. Pembentukan kubah Sangiran karena aktivitas Gunung Lawu purba, pelapukan karena hujan, terkelupasnya lapisan tanah, tereksposnya fosil, muncul berturut-turut di layar.

Di bagian kedua ada episode keluarga Pithecanthropus memburu Stegodon Trigonochepalus (gajah purba berkepala bentuk segitiga). Antara nonton VCD dan kunjungan ke museum mestinya satu paket. Urutannya pun tak boleh di balik. Menikmati VCD di sini untuk mengasah apresiasi. Setelah itu, sembari mengamati fosil-fosil di balik etalase, imajinasi akan lebih hidup(Harian : Global)




sumber :http://misteri-us.blogspot.com/2009/12/manusia-jawa-adalah-nenek-moyangnya.html

Jumat, 11 Desember 2009

Arsitektur Yang Terbuat Dari Batu Terbesar Yang Ada di Dunia !!! AMAZING ....





1. Great Sphinx of Giza (Egypt)



Sebuah patung singa dengan kepala manusia yang berdiri di Giza Plateau di tepi barat Sungai Nil, dekat Kairo zaman modern, adalah patung monolit terbesar di dunia.

2. Petra (Jordan)



Terletak di Araba, Ma'an Governorate, Jordan, dibangun di lereng gunung Hor dalam sebuah cekungan di antara pegunungan, lembah besar yang mengalir dari Laut Mati sampai Teluk Aqaba dikenal dengan rock-cut arsitektur.

3. Mount Rushmore (USA)



Sebuah patung granit monumental terkenal yang diciptakan oleh Gutzon Borglum, Mount Rushmore terletak di United States Presidential Memorial yang menunjukkan 150 tahun pertama sejarah Amerika Serikat.


4. Leshan Giant Buddha (China)



Dibangun pada masa Dinasti Tang, Leshan Giant Buddha yang diukir dari sisi tebing yang terletak pada pertemuan dari sungai-sungai Minjiang, Dadu dan Qingyi di bagian selatan Provinsi Sichuan di Cina, dekat kota Leshan.

5. Mahabalipuram Shore Temple (India)



Dibangun di tepi Teluk Benggala di Mahabalipuram (India) pada awal abad ke-8 oleh Raja Pallava Rajasimha.

6. Abu Simbel (Egypt)



Satu set dari dua kuil di dekat perbatasan Mesir dengan Sudan, Abu Simbel ini dibangun untuk firaun Ramses II yang berkuasa selama 67 tahun selama abad ke-13 SM (19 Dinasti).

7. Dazu Rock Carvings (China)



Ukiran batu Dazu di Chongqing, Cina yang dipahat dari tebing, menampilkan lebih dari 5.000 patung dan lebih dari 100.000 karakter Cina dalam bentuk prasasti atau epigraphs.

8. Church of St. George (Ethiopia)



Gereja St George merupakan sebuah gereja monolitik di Lalibela , Region Amhara, Ethiopia. Gereja ini yang paling terkenal dan terakhir dibangun (awal abad ketiga belas) dari sebelas gereja-gereja yang ada di Lalibela, dan telah dinominasikan sebagai "Delapan Keajaiban Dunia".

9. Borobudor (Indonesia)





Secara resmi, Borobudur monumen Buddha Mahayana yang dibangun pada abad ke 9 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Sebenarnya, candi ini jauh lebih tua dari itu. Kompleks Monumen persegi terdiri dari enam platform dan diatasnya terdapat tiga platform sirkular, dan dihiasi dengan 2.672 relief dan 504 patung Rama. Setiap dinding memiliki kisah-kisah kelahiran Buddha dan tokoh-tokoh lainnya. Sebuah kubah utama, yang terletak di tengah bagian atas panggung, dikelilingi oleh 72 Rama Citizens yang duduk di dalam stupa yang berlubang.

10. Cappadocia (Turkey)



Cappadocia terletak di bagian barat tengah Turki.

11. Bingling Temple (China)


Serangkaian Candi Bingling adalah serangkaian gua-gua yang penuh dengan patung Buddha yang diukir didalam gua-gua alami dan gua-gua di lembah di sepanjang Sungai Kuning.

12. Hypogeum of Hal-Saflieni (Malta)



The Hypogeum di Hal-Saflieni, Paola, Malta, adalah struktur bawah tanah yang dibangun pada masa Saflieni dalam Sejarah Malta.

13. Buddhas of Bamiyan (Afghanistan)


Patung Buddha Bamiyan adalah dua monumeni patung Buddha yang diukir di sisi sebuah jurang di lembah Bamiyan di wilayah Hazarajat pusat Afghanistan.

14. Mada'in Saleh (Saudi Arabia)



Terletak di bagian utara Hijaz (Arab Saudi modern), Mada'in Saleh - juga disebut Al-Hijr ("tempat berbatu-batu") - adalah sebuah kota kuno yang dihuni oleh Thamudis dan Nabateans dan kemudian dikenal sebagai Hegra.

15. Naqsh-e Rustam (Iran)



Naqsh-e Rostam adalah sebuah situs yang dipercaya oleh para arkeolog sebagai kuburan untuk Persepolis, di mana Akhemenid, Parthia dan Sassanid telah dimakamkan.

16. Crazy Horse Mountain Part II



17. Crazy Horse Mountain



Proyek monumen The Crazy Horse telah dikerjakan selama lebih dari 60 tahun. Setelah selesai, maka lebarnya akan 641 kaki (195 m) dan tinggi 563 kaki (172 m).

18. The Monolithic Temple (Ellora, India)



Kailash Temple terletak di Ellora dan diyakini bahwa bangunan tersebut dibangun pada waktu penggalian approx.

19. Sigiriya (Sri Lanka)



Sigiriya (Lion's rock) adalah batuan kuno yang terbuat dari reruntuhan benteng dan istana yang terletak di pusat Kabupaten Matale Sri Lanka.



sumber :http://haxims.blogspot.com/2009/12/arsitektur-yang-terbuat-dari-batu.html

Selasa, 08 Desember 2009

Misteri-misteri di jaman prasejarah Indonesia




Makhluk2 misteri sperti Hobbit dan Raksasa juga ditemukan bekas-bekasnya di Indonesia....

Tidak percaya, baca postingan di bawah ini :

I. Misteri manusia raksasa MEGANTHROPUS ERECTUS



Tulang paha Meganthropus

Fossil manusia raksasa yang berukuran tinggi 2,1 - 3,7 meter telah ditemukan di Sangiran pada tahun 1942 oleh Von Koenigswald. Meskipun sejaman dengan Homo Erectus lain seperti Homo Soloensis yang mendiami wilayah tepian Bengawan Solo, keberadaannya belum dapat dijelaskan. Bahkan nama latin spesies ini masih diperdebatkan mau merujuk ke genus mana dalam sistem taksonomi. Peralatan yang digunakan juga berukuran besar.



Perbandingan besar tengkorak kepala beberapa spesies manusia

II. Misteri Manusia Hobbit di Pulau Komodo

Ilmuwan telah menemukan kerangka-kerangka manusia yang menyerupai hobbit (manusia kerdil di Film/Novel Lord of The Ring) yang ukurannya tidak lebih besar dari anak usia 3 tahun di sebuah gua. Manusia kerdil yang memiliki tengkorak seukuran segerombol anggur, hidup dengan gajah purba dan komodo di pulau terpencil di Indonesia sekitar 18.000 tahun yang lalu.

Kerangka yang ditemukan adalah milik seorang wanita dengan tinggi 1 meter, berat sekitar 25 kilogram dan berumur sekitar 30 tahun ketika meninggal 18.000 tahun yang lalu.

Ini adalah temuan spektakuler dan yang paling ekstrim yang pernah diberitakan !!!! Bagaimana tidak? Spesies ini telah mendiami pulau komodo pada masa di mana manusia modern (homo sapiens) juga telah ada di Indonesia (95.000 - 13.000 tahun yang lalu).

Selain menemukan kerangka, ilmuwan juga menemukan peralatan batu seperti pisau, alat pelubang, alat pemotong untuk berburu stegedon (gajah purba).

Banyaknya spesies manusia yang tidak saling berhubungan dalam rantai evolusi menimbulkan tanda tanya, ada berapa jenis makhluk menyerupai manusia yang hidup di Jaman Prasejarah Indonesia... dan mengapa mereka punah tanpa meninggalkan keturunan.

Bila mereka bukan manusia kenapa mereka berkelakuan seperti manusia, yang mampu membuat peralatan dari batu dan tulang, memasak menggunakan tungku api....


Makanan Manusia Purba di Indonesia adalah Dinosaurus
Orang-orang purba yang mendiami wilayah Sumatra telah melukiskan sesosok makhluk dengan jengger yang memiliki ekor dan leher yang panjang. Beberapa makhluk ini menyerupai hadrosaurs. Dalam karyas seni purba ini digambarkan bahwa beberapa Corythosaurus sedang diburu oleh orang-orang purba di Indonesia.



Sumber: Art of Indonesia, Tibor Badrogi, 1973

Ini gambar ilustrasi Corythosaurus juaragan



Hal ini masih diperdebatkan ahli karena banyak yang beranggapan dinosaurus tidak hidup sejaman dengan manusia purba.....

lanjutan...
Quote:
Originally Posted by kimi mabok View Post
ada yg tau nggak taon berapa ratus indonesia meninggalkan masa prasejarah ? setau gw indonesia termasuk telat banget masuk masa sejarah karena terlambat mengenal baca tulis (cina, sumeria dll udah dari sekian ribu taon sm, indonesia abad ke setian m)2
kalau berdasarkan fakta penemuan artefak memang terlambat gan...
padahal fosil pithecanthropus erectus yang didapatkan di Sangiran, Jawa Tengah adalah termasuk fosil tertua yang berhasil ditemukan di muka bumi, meskipun para ahli menganggap bahwa nenek moyang manusia bukan berasal dari pithecantropus erectus tetapi berasal dari spesies lain di afrika sono.

padahal harusnya peradaban di Indonesia paling gak seumuran dengan bangsa2 sumeria, mesopotamia atau cina dengan menilik penemuan fosil2 yang sangat tua itu. mengingat di daerah2 tersebut atau yangwilayah yang bersekatan juga ditemukan fosil2 manusia purba yang umurnya sangat tua, meskipun lebih tua pithecanthropus erectus.

dengan ditemukannya fosil2 lain yang tidak dapat dijelaskan posisinya dalam proses evolusi dan kepunahan spesiesnya yang misterius, mungkinkah kalau di Indonesia dulunya terjadi bencana alam yang dahsyat sehingga melenyapkan peradaban tinggi yang mungkin dulu pernah ada ???
Seperti teori benua atlantis dulunya berada di wilayah Indonesia sekarang. Mengingat Indonesia berada di 2 lempeng benua yang rawan bencana gempa tektonik yang mampu menimbulkan tsunami dahsyat dan juga banyaknya bekas2 kawah besar seperti danau toba, lembah seputaran candi borobudur, danau kelimutu dan banyak yang lainnya menunjukkan bahwa dahulu kala pernah terjadi letusan2 gunung api yang dahsyat dan mampu menimbulkan gempa volkanik.



bekas kawah yang menjadi danau kelimutu



bekas kawah besar yang menjadi danau Toba



candi borobudur yang dipercaya berada di bekas kawas super volcano terbesar di dunia !!!

melihat bekas2 alam di atas sangat mungkin bila pernah terjadi bencana dahsyat di wilayah Indonesia dahulu kala. Kalaupun ada peradaban tinggi yang lenyap akibat bencana tersebut, masih misteri. kalaupun ada bukti gw yakin terpendam jauh di bawah tanah sono karena dahsyatnya bencana.

Coba kita lihat tabel perbandingan fosil2 dari spesies Homo yang ditemukan di seluruh belahan bumi sebagai berikut :



Tampak fosil pithecanthropus erectus (homo erectus) yang ditemukan di Trinil dan Sangiran, Jawa Tengah menempati posisi tertua bersama2 fosil serupa yang ditemukan di China, setelah homo habilis yang ditemukan di africa.

Bila kecepatan proses evolusi intelejensia (kecerdasan) berlangsung linier dan sama secara merata pada tiap2 spesies manusia purba yang sama, harusnya manusia purba di nusantara meninggalkan jaman prasejarah setidaknya pada waktu yang tidak terlalu jauh dengan saudara-saudaranya di afrika dan china.

pertanyaan yang menggelitik adalah:
bila hipotesa di atas benar, kenapa tidak ditemukan bukti2 penemuan arkaelogi yang mendukung? malahan berdasarkan bukti2 sejarah, kerajaan tertua di nusantara ternyata malahan terdapat di Kutai, Kalimantan yaitu kerajaan Martadipura (400M)... bukannya di Jawa Tengah di mana ditemukan fosil homo erectus di atas.
Kerajaan yang tertua di Jawa Tengah baru ada sekitar 240 tahun kemudian yaitu Kerajaan Hindu Kalingga (640 M).

Apakah penduduk pribumi nusantara ini punah akibat berakhirnya jaman es yang menciptakan pulau2 seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan pulau kecil lainnya?



Ataukah mereka berakulturasi dengan pendatang dari Dongson, Vietnam? Ataukah musnah akibat bencana alam lain seperti tsunami atau letusan gunung berapi?




sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1638865