Sabtu, 25 Juni 2011

Inilah Bukti Teknologi Indonesia Yang Kuno Tapi Canggih


Teknologi Kuno Bangsa Indonesia yang Canggih - Di zaman dahulu kala, para nenek moyang kita sudah menemukan banyak penemuan yang terbilang canggih. Tetapi sayang sekali banyak orang Indonesia sendiri tidak menyadarinya. Kali ini Sumbernya Dari Indonesiatop.blogspot Ane Akan Membahas Tentang beberapa teknologi kuno nenek moyang Indonesia.


Quote:
1. Borobudur: bukti kecanggihan teknologi dan arsitektur

Spoiler for :


Borobudur adalah candi yang diperkirakan mulai dibangun sekitar 824 M oleh Raja Mataram bernama Samaratungga dari wangsa Syailendra. Borobudur merupakan bangunan candi yang sangat megah.

Tidak dapat dibayangkan bagaimana nenek moyang kita membangun Borobudur yang demikian berat dapat berdiri kokoh dengan tanpa perlu memakukan ratusan paku bumi untuk mengokohkan pondasinya, tak terbayangkan pula bagaimana batu-batu yang membentuk Borobudur itu dibentuk dan diangkut ke area pembangunan di atas bukit.

Bahkan dengan kecanggihan yang ada pada masa kini, sulit membangun sebuah candi yang mampu menyamai candi Borobudur. Borobudur juga mengadopsi Konsep Fraktal.

Fraktal adalah bentuk geometris yang memiliki elemen-elemen yang mirip dengan bentuknya secara keseluruhan.

Candi borobudur sendiri adalah stupa raksasa yang di dalamnya terdiri dari stupa-stupa lain yang lebih kecil. Terus hingga ketidakberhinggaan. Sungguh mengagumkan nenek moyang kita sudah memiliki pengetahuan seperti itu. Bangunan Candi Borobudur benar-benar bangunan yang luar biasa.
Quote:
2. Kapal Jung Jawa: Teknologi kapal raksasa

Spoiler for :


Jauh sebelum Cheng Ho dan Columbus, para penjelajah laut Nusantara sudah melintasi sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500 tahun sebelum Masehi orang-orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas.

Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 M) dari Kanton ke Perguruan Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di ”Laut Selatan”.

Pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit tahun 1645 menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar.

Ia mendapati penduduk Tanjung Harapan awal abad ke-16 berkulit cokelat seperti orang Jawa. 'Mereka mengaku keturunan Jawa,' kata Couto, sebagaimana dikutip Anthony Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara.

Berdasarkan relief kapal di Candi Borobudur membuktikan bahwa sejak dulu nenek moyang kita telah menguasai teknik pembuatan kapal. Kapal Borobudur telah memainkan peran utama dalam segala hal dalam bahasa Jawa pelayaran, selama ratusan ratus tahun sebelum abad ke-13.

Memasuki abad ke-8 awal, kapal Borobudur digeser oleh Jung besar Jawa, dengan tiga atau empat layar sebagai Jung. Kata 'Jung' digunakan pertama kali dalam perjalanan biksu Odrico jurnal, Jonhan de Marignolli, dan Ibn Battuta berlayar ke Nusantara, awal abad ke-14.

Mereka memuji kehebatan kapal Jawa raksasa sebagai penguasa laut Asia Tenggara. Teknologi pembuatan Jung tak jauh berbeda dari karya kapal Borobudur; seluruh badan kapal dibangun tanpa menggunakan paku.

Disebutkan, jung Nusantara memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal-kapal Portugis.

Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar dari Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai pengangkut pasukan Nusantara untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada 1513. Bisa dikatakan, kapal jung Nusantara ini disandingkan dengan kapal induk di era modern sekarang ini.
Quote:
3. Keris: kecanggihan teknologi penempaan logam

Spoiler for :


Teknologi logam sudah lama berkembang sejak awal masehi di nusantara. Para empu sudah mengenal berbagai kualitas kekerasan logam. Keris memiliki teknologi penempaan besi yang luar biasa untuk ukuran masyarakat di masa lampau.

Keris dibuat dengan teknik penempaan, bukan dicor. Teknik penempaan disertai pelipatan berguna untuk mencari kemurniaan besi, yang mana pada waktu itu bahan-bahan besi masih komposit dengan materi-materi alam lainnya.

Keris yang mulanya dari lembaran besi yang dilipat-lipat hingga kadang sampai ribuan kali lipatan sepertinya akan tetap senilai dengan prosesnya yang unik, menarik dan sulit. Perkembangan teknologi tempa tersebut mampu menciptakan satu teknik tempa Tosan Aji ( Tosan = besi, Aji = berharga).

Pemilihan akan batu meteorit yang mengandung unsur titanium sebagai bahan keris, juga merupakan penemuan nenek moyang kita yang mengagumkan. Titanium lebih dikenal sebagai bahan terbaik untuk membuat keris karena sifatnya ringan namun sangat kuat.

Kesulitan dalam membuat keris dari bahan titanium adalah titik leburnya yang mencapai 60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu derajat celcius.

Titanium ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis unsur logam lainnya. Unsur titanium itu keras, kuat, ringan, tahan panas, dan juga tahan karat.

Unsur logam titanium baru ditemukan sebagai unsur logam mandiri pada sekitar tahun 1940, dan logam yang kekerasannya melebihi baja namun jauh lebih ringan dari besi. Dalam peradaban modern sekarang, titanium dimanfaatkan orang untuk membuat pelapis hidung pesawat angkasa luar, serta ujung roket dan peluru kendali antar benua.
Quote:
4. Benteng Keraton Buton: Arsitektur bangunan untuk pertahanan

Spoiler for :


Di Buton, Sulawesi Tenggara ada Benteng yang dibangun di atas bukit seluas kurang lebih 20,7 hektar. Benteng yang merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton ini memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur.

Benteng yang berbentuk lingkaran ini memiliki panjang keliling 2.740 meter. Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga / kubu pertahanan (bastion) yang dalam bahasa setempat disebut baluara.

Tiap pintu gerbang (lawa) dan baluara dikawal 4-6 meriam. Jumlah meriam seluruhnya 52 buah. Pada pojok kanan sebelah selatan terdapat godana-oba (gudang mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri.

Letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya. Benteng ini menunjukkan betapa hebatnya ahli bangunan nenek moyang kita dalam membuat teknologi bangunan untuk pertahanan.
Quote:
5. Si Gale gale: Teknologi Robot tradisional Nusantara

Spoiler for :


Orang Toba Batak Sumatra utara pada zaman dahulu sudah bisa membuat robot tradisional yang dikenal dengan sebutan si gale-gale. Boneka ini menguasai sistem kompleks tali yang dibuat sedemikian rupa. Melalui tali yang ditarik ulur inilah boneka itu dapat membungkuk dan menggerakan “tangannya” sebagai mana layaknya orang menari.

Menurut cerita, Seorang Raja dari Suku Karo di Samosir membuat patung dari kayu untuk mengenang anak satu-satunya yang meninggal dunia. Patung kayu tersebut dapat menari-nari yang digerakkan oleh beberapa orang. Sigale - gale dimainkan dengan iringan musik tradisional khas Batak.

Boneka yang tingginya mencapai satu setengah meter tersebut diberi kostum tradisional Batak. Bahkan semua gerak-geriknya yang muncul selama pertunjukan menciptakan kesan-kesan dari contoh model manusia.

Kepalanya bisa diputar ke samping kanan dan kiri, mata dan lidahnya dapat bergerak, kedua tangan bergerak seperti tangan-tangan manusia yang menari serta dapat menurunkan badannya lebih rendah seperti jongkok waktu menari.

Si gale-gale merupakan bukti bahwa nenek moyang kita sudah dapat membuat boneka mekanikal atau robot walau dalam bentuk yang sederhana. Robot tersebut diciptakan untuk dapat meniru gerakan manusia.






sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9372260

Jumat, 24 Juni 2011

Arkeolog Temukan Kapal Kuno Firaun 4.500 Tahun

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1636372.jpg




Para arkeolog mulai menggali kapal kayu 4.500 tahun yang ditemukan dekat Piramida Agung Giza. Kapal ini diyakini membawa Fir’aun Khufu ke alam baka.

Kapal ini diyakini sebagai adat agama pembawa Fir’aun Khufu ke alam baka. Khufu yang juga dikenal sebagai Cheops ini dikreditkan sebagai pembangun Piramida Agung Giza. Pemimpin proyek restorasi Sakuji Yoshimura dari Wasela University mengatakan, salah satu kapal dari dua kapal yang ditemukan bertuliskan nama Khufu.

Khufu merupakan pendiri dinasti keempat di 2.680 Sebelum Masehi (SM) dan menjadi pemimpin Mesir selama 23 tahun. Menteri Negara Barang Antik Mesir Zahi Hawass mengakui penggalian ini ’salah satu proyek arkeologi dan konservasi terpenting dunia’.

Kapal ini aslinya ditemukan pada 1954 bersama kapal lainnya yang kemudian direstorasi dan dianggap sebagai salah satu temuan besar di dataran tinggi Giza. Para ahli mengakui kapal ini sebagai kapal tertua yang bisa bertahan hingga kini.

Setelah proses penggalian selesai, ilmuwan akan membuat skema komputer kapal ini untuk membantu rekonstruksinya. Restorasi temuan ini diperkirakan memakan waktu empat tahun.

Setelah selesai, seperti dilaporkan Fox News, kapal ini akan dipamerkan di Solar Boar Museum dekat Piramida Agung Giza. [mor]



http://nautarch.tamu.edu/class/316/khufu/khufu-insitu.jpg



sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1636372/arkeolog-temukan-kapal-kuno-firaun-4500-tahun

Minggu, 19 Juni 2011

Berita Terbaru.... Ditemukan Pyramid Kuno Di Dasar Laut Jepang ? (Full Pict)

Selama ini, orang menganggap piramida hanya terdapat di Mesir. Padahal di berbagai wilayah lainnya di dunia juga secara berturut-turut telah ditemukan piramida zaman prasejarah. Seperti misalnya peradaban bangsa Maya di Amerika Selatan, peradaban bangsa Yunani di Eropa, wilayah Asia dan lain-lain, telah ditemukan piramida yang bentuk dan besar kecilnya tidak sama.

Artikel ini memperkenalkan sebagian piramida yang ditemukan di Jepang, piramida-piramida ini sepertinya tidak ada hubungan apa pun dengan bangsa Jepang modern, mungkin dibuat oleh manusia prasejarah yang jauh sebelum adanya sejarah.
Sejumlah piramida dan bangunan batu raksasa ditemukan di dasar laut lepas pantai Jepang. Peradaban maju itu tidak ada hubungannya dengan peradaban Jepang sekarang ini

Sejak tahun 1950-an, di berbagai wilayah Jepang secara berturut-turut telah ditemukan peninggalan piramida dalam jumlah besar dan bangunan batu raksasa, dari masa sejarah yang sangat lama, di antaranya beberapa piramida karena permukaannya tertutup oleh debu dan tanah, serta dipenuhi dengan berbagai macam tumbuh-tumbuhan, bagian luar tampak seperti sebuah gunung yang tinggi. Orang Jepang Jiujing Shengjun bahkan menemukan adanya hubungan tertentu antara bangsa Jepang dengan bangsa Yahudi pada zaman dahulu.




Tidak hanya demikian, pada tahun-tahun terakhir ini di dasar laut lepas pantai Jepang telah ditemukan banyak sekali peninggalan peradaban zaman purbakala. Sejak Maret 1995, penyelam menemukan 8 tempat peninggalan yang tersebar di sekitar Hiroshima hingga lautan Pulau Yonaguni.


Tempat peninggalan pertama adalah sebuah konstruksi persegi empat yang sangat menarik, namun tidak begitu jelas dan ditutupi oleh karang sehingga bagian buatan manusianya tidak bisa dipastikan. Setelah itu, seorang atlet penyelam di musim panas tahun 1996 di luar dugaan menemukan sebuah teras beruncing raksasa di kedalaman 40 kaki di bawah permukaan laut Oklahoma Selatan, dipastikan merupakan hasil buatan manusia.





Dan melalui pencarian lebih lanjut, tim penyelam lainnya menemukan lagi sebuah monumen lain dan lebih banyak lagi bangunan buatan manusia. Mereka mendapati jalan yang panjang dan luas, tangga dan pintu lengkung yang tinggi dan megah, serta batu raksasa yang dipotong dengan sempurna. Semua ini dipersatukan selaras dengan gaya bangunan berbentuk garis lurus yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Dalam beberapa bulan selanjutnya, kalangan arkeologi Jepang ikut serta dalam penggalian yang membangkitkan semangat ini. Tidak lama kemudian, mereka menemukan lagi sebuah konstruksi yang berbentuk piramida yang sangat besar di kedalaman 100 kaki di bawah permukaan laut tidak jauh dari pegunungan Sinaguni yang berjarak 300 mil dari Hiroshima.




Benda raksasa ini terletak di sebuah kawasan luas yang kelihatannya digunakan untuk penyelenggaraan upacara, pada kedua sisinya terdapat pintu menara raksasa, bangunan ini panjang 240 kaki, lebar 600 kaki, dan tinggi 90 kaki, dan sejarahnya dapat dilacak kembali minimal 8.000 tahun SM.



Oleh karena visibilitas normal adalah 100 kaki di bawah permukaan laut, maka tingkat kejernihan pandang peninggalan ini cukup untuk pengambilan foto dan rekaman video. Gambar-gambar tersebut muncul dalam berita utama di koran-koran Jepang melebihi satu tahun lamanya, arkeolog berpendapat, bahwa ini mungkin adalah sebuah bukti awal adanya peradaban zaman batu yang masih belum diketahui orang.

Ahli geologi, Profesor Masaki Kimura dari Universitas Hiroshima, yang pertama-tama mengadakan penelitian ini dan mengambil kesimpulan bahwa bangunan yang mempunyai lima tingkat konstruksi ini adalah buatan manusia. Dia mengatakan: Bahwa bangunan ini bukan benda hasil alamiah.

Jika hasil alamiah, seharusnya pecahan yang terbentuk melalui korosi bertumpuk di atasnya, namun tidak ditemukan pecahan batu seperti ini. Dia menambahkan, bahwa sekeliling bangunan terdapat suatu yang mirip jalanan, dan ini semakin membuktikan bahwa ia adalah buatan manusia.





Profesor ilmu geologi Universitas Boston Robert Sketche menyelam dan memeriksa bangunan tersebut. Dia mengatakan, Jika diamati, bangunan itu seperti serentetan tangga raksasa, setiap tangga tingginya kurang lebih 1 meter. Esensial penampang bangunannya mirip dengan piramida model tangga. Ini merupakan sebuah struktur yang sangat menarik.



Pengikisan air yang alami ditambah lagi dengan proses perpecahan batu berkemungkinan menghasilkan struktur seperti ini, namun kami masih belum menemukan proses yang bagaimana dapat menghasilkan penampang tangga yang begitu tajam.


Bukti selanjutnya yang dapat membuktikan bahwa bangunan tersebut adalah buatan manusia adalah beberapa tumpukan kecil dari batu yang ditemukan di sekitarnya. Mirip dengan bangunan utama, piramida-piramida mini ini dibentuk dari batu hampar berbentuk tangga yang disatukan, lebarnya 10 meter dan tinggi 2 meter.


Profesor Kimura berpendapat, bahwa masih terlalu pagi jika ingin mengetahui siapa yang telah membuat monumen tersebut atau apa tujuannya. Dia mengatakan, Bangunan ini mungkin adalah sebuah istana dewa dari agama zaman dahulu, digunakan untuk memuja-muji dewa tertentu, sama seperti penduduk Hiroshima yang percaya pada dewa Nirai-Kanai yang dapat mendatangkan kesejahteraan dari laut kepada mereka.


Oleh karena berdasarkan catatan, 10 ribu tahun lampau tidak ada manusia yang mampu membuat monumen seperti ini, maka ini mungkin adalah sebuah bukti peradaban manusia yang tidak diketahui orang.



Hanya manusia yang memiliki teknologi tingkat tinggi baru mampu menyelesaikan proyek seperti ini, dan sangat mungkin berasal dari daratan Asia yang mengandung peradaban manusia paling kuno. Bangunan yang demikian raksasa harus menggunakan mesin tertentu baru dapat menyelesaikannya, lanjut Profesor Kimura.




Masa peradaban Jepang sekarang ini berawal dari zaman batu baru sekitar tahun 9000 SM. Penghidupan orang-orang pada zaman itu adalah berburu dan mengumpulkan makanan. Tidak mungkin ada teknologi maju untuk membuat bangunan seperti piramida raksasa tersebut.


Dapat disimpulkan bahwa sebelum peradaban Jepang kali ini, di kawasan Jepang ini, pernah ada peradaban manusia yang sangat maju, dan ia dengan bangsa Jepang sekarang tidak mempunyai hubungan apa pun.






sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5149978

Jumat, 17 Juni 2011

Patung Patung Tertinggi Di Dunia


1. Ushiku Amida Buddha. Jepang. Tinggi 120 meter. dibangun tahun 1995.

2. Huangdi Yandi. China. Tinggi 103 meter.

3. Homeland-mother, Ukraina. Tinggi 102 meter.

4. Peter I. Russia. Tinggi 96 meter.

5. Statue of liberty. USA. Tinggi 93 meter.

6. Homeland-mother. Russia. Tinggi 82m. Dibangun thun 1967.

7. Buddha. China. Tinggi 71 meter. Dibangun dari tahun 713 sampai 803 Masehi

8.Christ the Redeemer (Cristo Redentor). Rio de Janeiro, Brazil. Tinggi 38. Dibangun 1931.







sumber :http://terselubung.blogspot.com/2011/06/patung-patung-tertinggi-di-dunia.html

UPDATE Museum Arkeologi “Berestie”

Museum Arkeologi “Berestie”


Apakah Anda ingat ketika Anda berada di museum untuk terakhir kalinya? Kemungkinan besar, Anda tidak. Jadi mari kita mengunjungi museum "Berestie" di Brest Fortress (Belarus).

Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Luas kota itu sekitar 4 hektar dan penduduk 1,5-2 ribu orang
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Dinding kayu dan parit melindungi kota dari musuh. Pada abad ХIII sebuah gereja muncul di sana.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Pintu masuk untuk izbas dibesarkan di bawah tanah. Anda harus membungkuk dan melangkahi ambang pintu untuk memasuki rumah.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Dekorasi dan Interior dalam kamar pada saat itu
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Pintu dan tangga yang ditemukan selama penggalian.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:
Quote:
Spoiler for “Berestie”:
Quote:
Spoiler for “Berestie”:
Quote:
Spoiler for “Berestie”:
Quote:
Spoiler for “Berestie”:
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Alas kaki yang mengesankan hampir seperti sepatu modern.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Fashion anak-anak sepatu dari koleksi musim panas-musim gugur 1267.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:
Quote:
Dengan tepi bergelombang.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:
Quote:
Sisa-sisa kain wol.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Gelang kaca Motley
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Siver dan perhiasan emas.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:
Quote:
Spoiler for “Berestie”:
Quote:
Spoiler for “Berestie”:
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Bagian dari sapi abad pertengahan, yang lebih kecil dari satu modern.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:


Quote:
Dan pada akhirnya beberapa hal buruk.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Sisa-sisa kucing, anjing, kuda dan aurochs ...
Quote:
Spoiler for “Berestie”:







sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7639264

Museum Arkeologi “Berestie”

Apakah Anda ingat ketika Anda berada di museum untuk terakhir kalinya? Kemungkinan besar, Anda tidak. Jadi mari kita mengunjungi museum "Berestie" di Brest Fortress (Belarus).

Spoiler for “Berestie”:
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Museum ini terletak di tanjung, di mana ada juga kota tua Kremlin.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Ini dibuka pada tahun 1982.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Sebuah batu dengan tanda salib di dalamnya.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Salah satu perapian sisa abad ke-10.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Kota kuno yang ditemukan
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Ada 20 rumah yang terbuat dari balok kayu
Quote:
Spoiler for “Berestie”:
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Berestie adalah salah satu kota yang paling kuno di Belarus
Quote:
Spoiler for “Berestie”:

Quote:
Kota ini adalah benteng di perbatasan dari Slavia dan lahan Polandia, jalur transit penting, pusat kerajinan dan perdagangan.
Quote:
Spoiler for “Berestie”:






sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7639264