Selasa, 31 Mei 2011

Ternyata Teknologi Kuno Bangsa Indonesia sudah Canggih


Di zaman dahulu kala, para nenek moyang kita sudah menemukan banyak penemuan yang terbilang canggih. Tetapi sayang sekali banyak orang Indonesia sendiri tidak menyadarinya. Kali ini saya akan menulis beberapa teknologi kuno nenek moyang Indonesia.

Quote:
Borobudur: bukti kecanggihan teknologi dan arsitektur

Borobudur adalah candi yang diperkirakan mulai dibangun sekitar 824 M oleh Raja Mataram bernama Samaratungga dari Syailendra. Borobudur merupakan bangunan candi yang sangat megah. Tidak dapat dibayangkan bagaimana nenek moyang kita membangun Borobudur yang demikian berat dapat berdiri kokoh dengan tanpa perlu memakukan ratusan paku bumi untuk mengokohkan pondasinya, tak terbayangkan pula bagaimana batu-batu yang membentuk Borobudur itu dibentuk dan diangkut ke area pembangunan di atas bukit. Bahkan dengan kecanggihan yang ada pada masa kini, sulit membangun sebuah candi yang mampu menyamai candi Borobudur. Borobudur juga mengadopsi Konsep Fraktal. Fraktal adalah bentuk geometris yang memiliki elemen-elemen yang mirip dengan bentuknya secara keseluruhan. Candi borobudur sendiri adalah stupa raksasa yang di dalamnya terdiri dari stupa-stupa lain yang lebih kecil. Terus hingga ketidakberhinggaan. Sungguh mengagumkan nenek moyang kita sudah memiliki pengetahuan seperti itu. Bangunan Candi Borobudur benar-benar bangunan yang luar biasa.
Quote:
Kapal Jung Jawa: Teknologi kapal raksasa


Jauh sebelum Cheng Ho dan Columbus, para penjelajah laut Nusantara sudah melintasi sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500 tahun sebelum Masehi orang-orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas. Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 M) dari Kanton ke Perguruan Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di ”Laut Selatan”.Pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit 1645 menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar. Ia mendapati penduduk Tanjung Harapan awal abad ke-16 berkulit cokelat seperti orang Jawa. "Mereka mengaku keturunan Jawa," kata Couto, sebagaimana dikutip Anthony Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara.Berdasarkan relief kapal di Candi Borobudur membuktikan bahwa sejak dulu nenek moyang kita telah menguasai teknik pembuatan kapal. Kapal Borobudur telah memainkan peran utama dalam segala hal dalam bahasa Jawa pelayaran, selama ratusan ratus tahun sebelum abad ke-13. Memasuki abad ke-8 awal, kapal Borobudur digeser oleh Jung besar Jawa, dengan tiga atau empat layar sebagai Jung. Kata "Jung" digunakan pertama kali dalam perjalanan biksu Odrico jurnal, Jonhan de Marignolli, dan Ibn Battuta berlayar ke Nusantara, awal abad ke-14, mereka memuji kehebatan kapal Jawa raksasa sebagai penguasa laut Asia Tenggara. Teknologi pembuatan Jung tak jauh berbeda dari karya kapal Borobudur; seluruh badan kapal dibangun tanpa menggunakan paku.Disebutkan, jung Nusantara memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal-kapal Portugis. Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar dari Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai pengangkut pasukan Nusantara untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada 1513.
Quote:
Keris: kecanggihan teknologi penempaan logam



Teknologi logam sudah lama berkembang sejak awal masehi di nusantara. Para empu sudah mengenal berbagai kualitas kekerasan logam. Keris memiliki teknologi penempaan besi yang luar biasa untuk ukuran masyarakat di masa lampau. Keris dibuat dengan teknik penempaan, bukan dicor. Teknik penempaan disertai pelipatan berguna untuk mencari kemurniaan besi, yang mana pada waktu itu bahan-bahan besi masih komposit dengan materi-materi alam lainnya. Keris yang mulanya dari lembaran besi yang dilipat-lipat hingga kadang sampai ribuan kali lipatan sepertinya akan tetap senilai dengan prosesnya yang unik, menarik dan sulit. Perkembangannya teknologi tempa tersebut mampu menciptakan satu teknik tempa Tosan Aji ( Tosan = besi, Aji = berharga).Pemilihan akan batu meteorit yang mengandung unsur titanium sebagai bahan keris, juga merupakan penemuan nenek moyang kita yang mengagumkan. Titanium lebih dikenal sebagai bahan terbaik untuk membuat keris karena sifatnya ringan namun sangat kuat. Kesulitan dalam membuat keris dari bahan titanium adalah titik leburnya yang mencapai 60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu derajat celcius. Titanium ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis unsur logam lainnya. Unsur titanium itu keras, kuat, ringan, tahan panas, dan juga tahan karat.Unsur logam titanium baru ditemukan sebagai unsur logam mandiri pada sekitar tahun 1940, dan logam yang kekerasannya melebihi baja namun jauh lebih ringan dari besi. Dalam peradaban modern sekarang, titanium dimanfaatkan orang untuk membuat pelapis hidung pesawat angkasa luar, serta ujung roket dan peluru kendali antar benua.
Quote:
Si Gale gale: Teknologi Robot tradisional Nusantara



Orang Toba Batak Sumatra utara pada zaman dahulu sudah bisa membuat robot tradisional yang dikenal dengan sebutan si gale-gale. Boneka ini menguasai sistem kompleks tali yang dibuat sedemikian rupa. Melalui tali yang ditarik ulur inilah boneka itu dapat membungkuk dan menggerakan “tangannya” sebagai mana layaknya orang menari.Menurut cerita, Seorang Raja dari Suku Karo di Samosir membuat patung dari kayu untuk mengenang anak satu-satunya yang meninggal dunia. Patung kayu tersebut dapat menari-nari yang digerakkan oleh beberapa orang. Sigale - gale dimainkan dengan iringan musik tradisional khas Batak.Boneka yang tingginya mencapai satu setengah meter tersebut diberi kostum tradisional Batak. Bahkan semua gerak-geriknya yang muncul selama pertunjukan menciptakan kesan-kesan dari contoh model manusia. Kepalanya bisa diputar ke samping kanan dan kiri, mata dan lidahnya dapat bergerak, kedua tangan bergerak seperti tangan-tangan manusia yang menari serta dapat menurunkan badannya lebih rendah seperti jongkok waktu menari.Si gale-gale merupakan bukti bahwa nenek moyang kita sudah dapat membuat boneka mekanikal atau robot walau dalam bentuk yang sederhana. Robot tersebut diciptakan untuk dapat meniru gerakan manusia.
Quote:
Pengindelan Danau Tasikardi, Banten : Kecanggihan Teknologi Penjernihan Air



Nenek moyang kita ternyata sudah mengembangkan teknologi penyaringan air bersih. Sekitar abad ke-16-17 Kesultanan Banten telah membangun Bangunan penjernih air untuk menyaring air yang berasal dari Waduk Tasikardi ke Keraton Surosowan. Proses penjernihannya tergolong sudah maju. Sebelum masuk ke Surosowan, air yang kotor dan keruh dari Tasik Ardi disalurkan dan disaring melalui tiga bangunan bernama Pengindelan Putih, Abang, dan Emas. Di tiap pengindelan ini, air diproses dengan mengendapkan dan menyaring kotoran. Air selanjutnya mengalir ke Surosowan lewat serangkaian pipa panjang yang terbuat dari tanah liat dengan diameter kurang lebih 40 cm. Terlihat sekali bahwa pada masa tersebut sudah mampu menguasai teknologi pengolahan air keruh menjadi air layak pakai.Danau Tasik Ardi sendiri merupakan danau buatan. Sebagai situs sejarah, keberadaan danau ini adalah bukti kegemilangan peradaban Kesultanan Banten pada masa lalu. Untuk ukuran saat itu, membuat waduk atau danau buatan untuk mengairi areal pertanian dan memenuhi kebutuhan pasokan air bagi penduduk merupakan terobosan yang cemerlang.
Quote:
Karinding: Teknologi pengusir hama dengan gelombang suara



Ternyata nenek moyang dan leluhur kita mempunyai suatu alat musik tiup tradisional yang berfungsi sebagai hiburan sekaligus pengusir hama. Alat musik dari Sunda ini terbuat dari pelepah kawung atau bambu berukuran 20 x 1 cm yang dipotong menjadi tiga bagian yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada (disebut cecet ucing atau ekor kucing), pembatas jarum, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul). Jika bagian panenggeul dipukul, maka bagian jarum akan bergetar dan ketika dirapatkan ke rongga mulut, maka akan menghasilkan bunyi yang khas. Alat ini bukan cuma untuk menghibur tapi juga ternyata berfungsi mengusir hama di kebun atau di ladang pertanian. Suara yang dihasilkan oleh karinding ternyata menghasilkan gelombang low decibel yang menyakitkan hama sehingga mereka menjauhi ladang pertanian.Frekuensi suara yang dikeluarkan oleh alat musik tersebut menyakitkan bagi hama tersebut, atau bisa dikatakan frekuensi suaranya melebihi dari rentang frekuensi suara hama tersebut, sehingga hama tersebut akan panik dan terganggu konsentrasinya.





sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8746350

Sabtu, 28 Mei 2011

Berkat Satelit 17 Piramida Baru Ditemukan



Arkeolog asal University of Albaman, di Birmingham, Dr Sarah Parack dan timnya berhasil menganalisis gambar yang diambil dari satelit yang mengorbit 700 km diatas bumi, mengidentifikasi menggunakan pencitraan inframerah untuk menyorot bahan yang berbeda di bawah permukaan, yang diduga adalah 17 piramida yang hilang.

http://i.okezone.com/content/2011/05/26/56/461294/3o0eV9r1xc.jpg

Tidak hanya itu saja satelit itu juga memindai 1.000 makam dan lebih dari 3.000 pemukiman kuno, yang sebelumnya memang sudah dilakukan penggalian awal sebelumnya.

Dilansir melalui BBC, satelit dengan pencitraan inframerah mampu membedakan antara batu bata lumpur Mesir kuno digunakan untuk membangun struktur dan tanah dan bumi. Batu bata lumpur tersebut lebih padat daripada tanah sekitarnya.

http://joeylakey.com/b/wp-content/plugins/rss-poster/cache/9a453__52945733_satellite-image-of-pyramid_highlight.jpg

Penginderaan satelit untuk melacak benda bersejarah bisa dilakukan lantaran warga mesir kuno membangun rumah-rumah yang terbuat dari bata lumpur. Struktur bangunan pun padat sehingga bentuk lancip rumah serupa piramida mudah terdeteksi.

http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/05/25/article-1390667-0C4121A200000578-327_634x431.jpg

"Ini merupakan situs yang dekat dengan permukaan. Ada ribuan lainnya yang tertutup oleh endapan lumpur Sungai Nil," kata Sarah.




sumber :http://haxims.blogspot.com/2011/05/berkat-satelit-17-piramida-baru.html

Penemuan Jam Swiss di Kuburan Berumur 400 Tahun



http://2.bp.blogspot.com/_qKU0mbcS6dY/TEeJT5U9Y1I/AAAAAAAAADg/EjFm2po3ELU/s320/swiss-watch.jpg


Sekelompok arkeolog dan dua orang jurnalis sedang membuat film dokumenter di sebuah lokasi kuburan di kota Shangsi, Cina. Namun di tempat itu mereka menjumpai sebuah penemuan yang luar biasa aneh. Mereka menemukan sebuah cincin batu berbentuk Jam Swiss.

Yang membuat penemuan itu menjadi aneh adalah karena kuburan itu adalah sebuah kuburan yang berasal dari Zaman Dinasti Ming dan diperkirakan telah berusia 400 tahun.

"Ketika kami berusaha memindahkan tanah yang menutupi peti mati, sebuah pecahan batu tiba-tiba jatuh ke tanah dengan suara benturan seperti logam." Kata Jiang Yanyu, bekas kurator Guangxi autonomous region museum.

"Kami mengambil obyek itu dan menemukan ternyata benda itu adalah sebuah cincin. Setelah membersihkannya dari tanah yang menutupinya, kami terkejut ketika kami melihat benda tersebut berbentuk persis seperti sebuah jam swiss.

"Waktu pada jam itu menunjukkan pukul 10:06. Dan yang luar biasa adalah, pada bagian belakang benda itu, tertulis 'Swiss'," Tulis koran Poeple's daily.

Para ahli lokal menjadi sangat bingung karena mereka mempercayai bahwa kuburan tersebut tidak pernah tersentuh oleh manusia sejak pembangunannya 400 tahun yang lalu. Saat ini mereka sedang menunggu para ahli dari Beijing untuk membantu menyingkap rahasia tersebut.




sumber :http://haxims.blogspot.com/2011/05/penemuan-jam-swiss-di-kuburan-berumur.html

Rabu, 25 Mei 2011

arkeologi Arkeolog Temukan Tambang Baja Berusia 12 Ribu Tahun



Para arkeolog telah menemukan sebuah tambang baja oksid berusia 12 ribu tahun di Chile, yang merupakan bukti tambang tertua yang pernah ditemukan.

Laporan yang akan dipublikasikan dalam jurnal Current Anthropology menungkap bahwa tim peneliti yang dipimpin oleh Diego Salazar dari Universidad de Chile, menemukan tambang sedalam 40 meter di kota pantai Taltal, selatan Chile.


Tambang tersebut digali oleh orang-orang Huentelauquen, yang pertama menempati wilayah tersebut. Demikian seperti yang dikutip oleh Eurika Alert.

Orang-orang Huentelauquen menggunakan baja oksid untuk mewarnai batu dan tulang yang dijadikan aksesoris mereka. "Mungkin juga untuk mewarnai tubuh dan pakaian mereka," ungkap para peneliti.

"Ini membuktikan bahwa pertambangan sudah dikenal sejak lama, dan membutuhkan kemampuan khusus," tulis Salazar di Current Anthropology.

Sekira 700 kubik meter dan 2 ribu ton batu digali dari tambang tersebut. Usia karbon yang ditemukan pada arang kayu dan kerang dalam tambang tersebut mengisyaratkan kalau situs tersebut berusia 12 ribu tahun, yang kemudian digunakan kembali sekira 4.300 tahun yang lalu.

"Eksploitasi lebih dari seribu tahun pada tambang tersebut, mengindikasikan pengetahuan mengenai lokasi, zat yang terkandung di dalamnya, serta teknik penggaliannya, sudah diwariskan selama berabad-abad oleh masyarakat Huentelauquen," tulis pihak peneliti.

Sebelum penemuan ini, sebuah tambang tembaga kuno juga ditemukan di wilayah Amerika Utara yang berusia sekira 4.500 tahun.



sumber :http://www.apakabardunia.com/2011/05/arkeolog-temukan-tambang-baja-berusia.html

Legenda Harta Karun El Dorado



El Dorado sempat menjadi impian pemburu harta karun. Bayangan tentang sebuah kota yang penuh emas. Namun selama ratusan tahun, tak satu ekspedisi pun yang berhasil membuka tabir misterinya. Apakah El Dorado hanya sebuah dongeng? Ataukah ia benar-benar ada?

Legenda El Dorado memancing rasa penasaran. Sejumlah penelitian sejarah atau penelitian pribadi dilakukan untuk mengungkap misteri yang meliputinya. Bayangan tentang emas dan permata berharga yang terkubur di suatu tempat di pedalaman Amerika Selatan itu tetap hangat dibicarakan.

http://schaver.files.wordpress.com/2009/10/dorado5.jpg

Satu-satunya pijakan untuk mengungkap rahasia besar itu adalah legenda yang tersiar sejak lima ratus tahun lalu. Tentang suku Chibcha, sub suku Indian Amerika Selatan yang sangat memuja Dewa Matahari. Mitologi kuno mereka yang dilansir orang-orang Spanyol menyebutkan bahwa pemujaan ini berkaitan dengan sejumlah persembahan harta berharga seperti emas dan batu permata.

Orang-orang Chibcha menganggap emas adalah anugerah dari Dewa Matahari dan selayaknya dipersembahkan kembali kepada sang Dewa. Lalu kisah yang menyeruak dari mulut ke mulut menyebutkan bahwa pemujaan tersebut membuat suku-suku Chibcha melebur emas sebagai perisai bagi bangunannya. Sehingga kuil-kuil pemujaan mereka disebut dilapis lempeng emas. Namun tak ada bukti yang tersisa dari perkiraan ini.

http://www.toptenz.net/wp-content/uploads/2009/08/Muisca_raft_Legend_of_El_Dorado_Offerings_of_gold.jpg

Kisah ini mirip dengan legenda dalam bahasa Omagua yang diketahui sebagai Indian Tupi-Guyana di teritori antara Brasil dan Guyana. Mereka percaya pada legenda El Dorado berkaitan dengan emas. Namun penjelajah sering menafsir El Dorado mengacu pada sebuah kota emas. Dan dalam peta kuno mereka terdapat sebuah nama El Dorado yang lokasi persisnya tidak jelas.
Sebuah Mitologi
Dalam kepercayaan kuno Chibcha ada disebutkan soal Dewi penunggu danau suci. Selain pemujaan terhadap Dewa Matahari, pemujaan dewi air suci ini juga sangat populer di kalangan Indian itu di masa lalu.

Kisah tentang Dewi ini bermula dari mitologi tentang seorang istri kepala suku Chibcha di masa awal. Karena dituduh melakukan suatu pelanggaran "hukum" perempuan yang merasa benar itu kemudian bunuh diri dengan melompat ke dalam sebuah danau.

Kemurnian hatinya ternyata terbukti dan ia pun bertransfromasi menjadi seorang dewi.Maka sang Dewi ini pun menjadi penunggu danau suci --yang dalam perkamen tua dikenal sebagai Danau Guatavita.

Pemujaan terhadap Dewi Guatavita ini kemudian menjadi ceremoni satu tahun sekali. Di puncak upacara tersebut, seluruh tubuh kepala suku Chibcha akan dilabur dengan getah kemudian dilapisi dengan serbuk emas. Dari kepala hingga ujung jari kaki. Lewat ritual tertentu, kepala suku kemudian diarak menuju danau. Dari sana ia akan dinaikkan ke rakit hingga ke tengah danau. Tiba di tengah danau kepala suku akan terjun ke air dan membasuh tubuhnya hingga bersih. Saat ritus ini dilakukan, barisan upacara yang mengiringinya akan melemparkan sejumlah persembahan emas dan permata ke dalam danau.

Inilah yang disebut sebagai upacara orang emas yang dalam bahasa Muisca (Chibcha) disebut sebagai El Dorado. Benarkah legenda ini?

Sebuah laporan bertahun 1962 menyebutkan tentang penemuan spektakuler dua petani. Di suatu desa dekat Bogota (ibukota Colombia sekarang) mereka menemukan sebuah liang gua yang sangat kecil. Penasaran, kedua petani ini kemudian masuk ke dalamnya dan mereka menemukan emas! Emas temuan mereka ini berupa artefak berbentuk rakit miniatur dengan delapan pendayung dan seorang kepala suku yang terbuat dari emas.

Kedelapan pendayung ini duduk membelakangi sang kepala suku. Inilah salah satu bukti kuat tentang legenda El Dorado yang berhasil ditemukan.

Namun impian tentang emas yang melimpah di El Dorado, tak pernah ditemukan hingga kini. Walau Danau Guatavita tercantum di peta, deskripsinya itu tidak sesuai dengan perkamen kuno tentang danau suci Guatavita yang sesungguhnya. Konon danau suci itu terdapat di antara pegunungan Andes, di dalam sebuah gua yang kini sudah tertutup di dekat Bogota. Seluruh upaya pencarian tidak membuahkan hasil. Terkadang misteri memang bukan untuk diungkap!





sumber :http://terselubung.blogspot.com/2010/05/legenda-harta-karun-el-dorado.html

Minggu, 22 Mei 2011

10 Monumen Misterius di Dunia



1. Apocalypse

Photobucket

Pada sebuah bukit tandus di timur laut Georgia berdiri salah satu monumen di dunia yang paling aneh dan misterius. Tapi itu tidak diciptakan selama zaman kuno. Dikenal sebagai 'Georgia Guidestones', struktur batu dengan tinggi 16 meter, lempeng granit 20 ton dipoles dan tertulis dalam delapan bahasa.

2. Lake Michigan Stonehenge.

Photobucket

Para peneliti cukup terkejut ketika mereka menemukan apa yang tampak sebagai struktur kuno seperti Stonehenge 40 meter di bawah permukaan air di Danau Michigan.

3. Underwater Ruins in Japan.

Photobucket

Di pantai selatan Yonaguni, Jepang, reruntuhan terletak terendam, diperkirakan sekitar 8.000 tahun. Tempat ini ditemukan pada tahun 1995 oleh seorang penyelam yang menyimpang terlalu jauh dari pantai Okinawa dengan kamera di tangan.

4. Submerged Wonders of Alexandria, Egypt.

Photobucket

Lepas pantai Alexandria, kota dari Alexander Agung (Iskandar Zulkarnain, sepupu Nabi Khidir), apa yang diyakini tidak adanya reruntuhan kerajaan Cleopatra. Hal ini diyakini bahwa gempa bumi lebih dari 1.500 tahun yang lalu membuat bangunan ini jatuh ke laut, bersama dengan artefak, patung-patung dan bagian lain dari istana Cleopatra.

5. The Mysterious Stones of Baalbek.

Photobucket

Kuil terbesar Romawi yang pernah berdiri, ditemukan reruntuhannya yang bukan dibangun di Yunani atau Roma, tetapi di Baalbek, Libanon. Tak seorang pun tahu apa yang membuat situs ini begitu istimewa di Roma, untuk mendorong mereka untuk membangun, memindahkan dan merakit blok batu begitu banyak.

6. Easter Island.

Photobucket

Easter Island, juga dikenal sebagai Rapa Nui di Samudra Pasifik Tenggara, yang paling terkenal dengan patung-patung yang monumental yang dibuat oleh orang-orang Rapanui. Beratnya sekitar 86 ton, yang menggambarkan betapa besar prestasi orang-orang Rapanui yang telah menciptakan dan memindahkan mereka.

7. Stonehenge.

Photobucket

Salah satu monumen yang terkenal dunia mungkin adalah Stonehenge, terletak di daerah Wiltshire Inggris. Meskipun teori dan spekulasi bermunculan, tidak ada yang tahu apa tujuan awal monumen prasejarah dan tetap menjadi salah satu misteri terbesar dunia.

8. Machu Picchu.

Photobucket

Machu Picchu adalah kota paling lestari nan indah dari Kekaisaran Inka, berada di dataran tinggi di Andes Peru, di gunung yang curam dengan permukaan yang hampir rata.

9. Great Zimbabwe Ruins.

Photobucket

Sedikit orang tahu bahwa negara Afrika modern, Zimbabwe, terdapat reruntuhan batu, terletak di pedesaan. The Great Zimbabwe Ruins adalah beberapa struktur tertua dan terbesar di Afrika Selatan.

10. Peru’s ChavĂ­n de Huantar Ruins.

Photobucket

Meskipun tidak setenar di reruntuhan Machu Picchu, reruntuhan Chavan Huantar Peru juga merupakan warisan menarik. Begitu jelas, mengapa budaya Chavan telah menghilang, meskipun beberapa masyarakat sekitar percaya bahwa reruntuhan Huantar Chavan memberikan petunjuk tentang mengapa beberapa peradaban menghilang.






sumber :http://terselubung.blogspot.com/2011/05/10-monumen-misterius-di-dunia.html

Jumat, 20 Mei 2011

Sejarah 12 Peradaban yang Hilang



1. Machu Picchu (Peru) : the lost city of Incas



Machu Picchu (Gunung Tua) adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.
Machu Picchu (Peru) : the lost city of Incas

Situs ini sempat terlupakan oleh dunia internasional, tetapi tidak oleh masyarakat lokal. Situs ini kembali ditemukan oleh arkeolog dari universitas Yale Hiram Bingham III yang menemukannya pada 1911.

2.Angkor Wat (Kamboja) : the world’s largest religious temple



Angkor adalah sebuah rangkaian lokasi ibu kota Kerajaan Khmer dalam periode lama dari abad ke-9 sampai abad ke-15 Masehi. Puingnya terletak di hutan dan tanah perladangan di utara Danau Besar Tonle Sap, dekat Siem Reap, Kamboja sekarang ini, dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Kuil-kuil di Angkor Wat, sekarang sebagian besar telah dipugar, merupakan bagian dari contoh arsitektur Khmer.

3. Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika



Peradaban ini terpusat sepanjang pertengahan hingga hilir Sungai Nil yang mencapai kejayaannya pada sekitar abad ke-2 SM, pada masa yang disebut sebagai periode Kerajaan Baru. Daerahnya mencakup wilayah Delta Nil di utara, hingga Jebel Barkal di Katarak Keempat Nil. Pada beberapa zaman tertentu, peradaban Mesir meluas hingga bagian selatan Levant, Gurun Timur, pesisir pantai Laut Merah, Semenajung Sinai, serta Gurun Barat (terpusat pada beberapa oasis).
Peradaban Mesir Kuno berkembang selama kurang lebih tiga setengah abad. Dimulai dengan unifikasi awal kelompok-kelompok yang ada di Lembah Nil sekitar 3150 SM, peradaban ini secara tradisional dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, sewaktu Kekaisaran Romawi awal menaklukkan dan menyerap wilayah Mesir Ptolemi sebagai bagian provinsi Romawi. Walaupun hal ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di Lembah Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban independen Mesir.

4. Petra (Yordania) : stones structure carved into rocks


Petra adalah kota yang didirikan dengan memahat dinding-dinding batu di Yordania. Petra berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘batu’. Petra merupakan simbol teknik dan perlindungan.
Kata ini merujuk pada bangunan kotanya yang terbuat dari batu-batu di Wadi Araba, sebuah lembah bercadas di Yordania. Kota ini didirikan dengan menggali dan mengukir cadas setinggi 40 meter.
Petra merupakan ibukota kerajaan Nabatean. Didirikan pada 9 SM-40 M oleh Raja Aretas IV sebagai kota yang sulit untuk ditembus musuh dan aman dari bencana alam seperti badai pasir

5. Palmyra (Syria) : the bride of desert



Palmyra dulunya adalah kota penting di Syria, terletak di daerah oasis 215 km timur laut Damascus. Dahulu dikenal dgn nama Tadmor (bhs Arab). Kota ini dulu terletak dekat sumber mata air panas, Afga, dan merupakan tempat singgah ideal bagi para kelompok pengelana dari Iraq – Al-Sham (skrng Syria, Lebanon, Holy Land, Jordan). Lokasinya yg strategis membuat Palmyra menjadi kerajaan terkenal dan makmur pada jamannya abad 2 SM.

6. Pompeii (Italy) : buried by volcanoPompeii


Volcano Pompeiadalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu penggalian kembali kota ini memberikan pemandangan yang luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi. Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari Situs Warisan Dunia UNESCO

7. Palenque (Mexico) : one of Mayan’s most exquisite cities



Palenque adalah kota peninggalan bersejarah suku Maya yg berlokasi di kaki gunung Tumbala, Chiapas, Mexico. Kota bersejarah ini tidak terlalu besar tetapi di dalamnya memiliki bangunan2 dengan arsitektur indah, patung2, ukir2an yg dibuat oleh suku Maya.

8. Vijayanagar (India) : capital of one of the largest Hindu templeKerajaan Vijayanagar





Capital of one of the largest Hindu templeKerajaan Vijayanagar adalah sebuah kerajaan India, sejak 1336 dan terletak di Deccan, India Selatan. Kerajaan Vijayanagar ditemukan oleh Harihara (Hakka) dan saudaranya Bukka Raya. Kerajaan ini diberi nama sesuai dengan nama ibukotanya, kini namanya berubah menjadi Hampi di Karnataka, India. Kerajaan ini berdiri mulai thn 1336 dan berakhir pd thn 1660.

9. Ephesus (Turkey) : one of the most important cities of early Christianity



Ephesus (Efes bhs Turkey), kota yg membentang sepanjang 3 km di bagian selatan kota Selcuk, provinsi Izmir, Turkey. Kota ini dulunya merupakan pusat perdagangan dan pusat agama Kristen sampai sekarang. Reruntuhan Ephesus merupakan salah satu obyek wisata favorit di Turkey.

10. Sanchi (India) : the best preserved group of Buddhist monuments



Sanchi merupakan komplek monument yg menandakan jaman keemasan Budha di masa Kerajaan Ashoka. Kalau jaman sekarang Sanchi sama dengan stupa, kuil, atau tempat kediaman para biksu. Monumen Sanchi berawal dr abad 3 SM sampai abad 12. Yang paling terkenal dr Sanchi adalah Stupa 1, yg dibangun oleh Raja Mauryan. Monumen ini berisi ukir2an yg bercerita ttg sejarah agama Budha.

11.Garden Of babylonia (jerusalem) :the secret garden of Jerussalem



Ahli astronomi bangsa Babylonia telah lama dikenal unggul di dunia peradaban kuno. Beberapa ribu tahun sebelum Copernicus, mereka telah menyadari bahwa bumi dan planet-planet lain berbentuk bulat dan bahwa mereka berputar mengelilingi matahari. Dengan pengetahuan ini mereka dapat secara akurat memprediksi gerhana matahari dan bulan. Banyak pelajar modern berasumsi bahwa bangsa Babylonia membangun ilmu astronomi mereka sendiri, untuk memenuhi kebutuhan akan perhitungan yang akurat dari ilmu astrologi mereka yang kompleks. Secara mengejutkan, hasil terjemahan teori bangsa Babylonia baru-baru ini mengindikasikan bahwa posisi dan pergerakan dari bintang dan planet dihitung berdasarkan persamaan yang kompleks dari peradaban Bangsa Sumeria. Bangsa babylonia nampaknya tidak memiliki pemahaman tentang teori dasar dari formula ini, hanya mengetahui bagaimana menggunakannya saja.

Bangsa Sumeria bahkan memiliki ilmu pengetahuan yang lebih tepat mengenai sistem solar dan posisinya di semesta daripada mewarisi Bangsa babylonia yang mendahului mereka. Penanggalan mereka direncanakan kurang lebih awal tahun 3000SM. Apakah model tersebut untuk penanggalan saat ini, dan mereka terbukti mengerti beberapa masalah astronomi yang lebih rahasia.

Misalnya tentang rotasi bumi, perputarannya bergoyang tidak selalu tepat pada porosnya, hal ini menyebabkan pergeseran secara perlahan-lahan -1 derajat setiap 72 tahun- mempengaruhi arah sumbu utara bumi. Fenomena ini dinamakan perputaran gasing. Great Year- atau waktu yang dibutuhkan sumbu utara-selatan bumi sampai ke tempatnya semula - adalah 25.921 tahun, dihitung dengan mengalikan waktu 72 tahun yang dilewati untuk bergeser di masing-masing derajat dengan 360 derajat pada perputaran penuh. Bangsa Sumeria mengerti tentang perputaran gasing ini dan mengetahui seberapa panjang Great Year – pekerjaan yang luar biasa, telah memberikan pengamatan sangat panjang yang rumit dan peralatan yang memadai.

Bangsa Sumeria juga mampu mengukur jarak antar bintang dengan sangat tepat. Namun bagaimana mungkin manusia pra teknologi mempelajari batas-batas bumi, dan bahkan lebih misterius, mengapa? Seperti juga peta bintang-bintang yang jelas-jelas sesuatu hal yang dibutuhkan bagi penjelajah luar angkasa, namun untuk apa bangsa Sumeria membuatnya?

12.Atlantis of plato land





Mitos tentang Peradaban Atlantis pertama kali dicetuskan oleh seorang filsafat Yunani kuno bernama Plato (427 - 347 SM) dalam buku Critias dan Timaeus.

Dalam buku Timaeus Plato menceritakan bahwa dihadapan selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya,
di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.

Dibagian lain pada buku Critias adalah adik sepupu dari Critias mengisahkan tentang Atlantis. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon (639-559 SM).
Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis.

Garis besar kisah pada buku tersebut Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya. Istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertahtakan emas, cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan
peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat,
tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang.






sumber :http://terselubung.blogspot.com/2011/05/sejarah-12-peradaban-yang-hilang.html

Kamis, 19 Mei 2011

PESAN DARI JAMAN BATU


Lukisan atau simbol-simbol yang terdapat didinding-dinding gua sepertinya adalah asal-usul bahasa tertulis. Pertama kali ditemukan di Perancis, Dan kemudian ditemukan diberbagai belahan dunia. Kali ini kita akan membahas sebagian saja, cekidot kira-kira pesan apa yang bisa kita tangkap dari lukisan atau simbol-simbol ini:
Seorang pengunjung melihat pada dinding-dinding Aula Besar Bulls, gua Lascaux II, Dordogne, Perancis, yang memiliki lukisan-lukisan prasejarah yang indah, sampai sekarang. Hanya baru-baru ini para peneliti sudah mulai melihat, setengah lingkaran aneh squiggles, garis dan zigzag yang mengelilingi mereka. Ini mungkin sebuah kunci untuk memahami bentuk-bentuk awal komunikasi manusia.


Lukisan batu ini di Chobe Taman Nasional, Botswana, menggambarkan sebuah eland, gajah dan kijang atau gemsbok.Namun, simbol-simbol yang mengelilingi mereka yang mungkin memegang kunci untuk memahami komunikasi manusia awal. Garis zigzag tidak muncul sampai 20.000 tahun yang lalu dan 13.000 tahun yang lalu telah menghilang. Bentuk mengular berbentuk sama ada dari 30.000 tahun yang lalu, tetapi juga meninggal dari sekitar 13.000 tahun yang lalu. Simbol serupa telah ditemukan di Australia, Afrika Tengah, Eropa, dan Selatan dan Amerika Utara.


Tangan ini dicat di dinding gua di Rio Pinturas, Argentina. Bentuk tangan yang diciptakan dengan menekan seluruh atau sebagian dari tangan terhadap permukaan, menggunakan cat atau tanah liat. Meskipun terlihat jelas, simbol ini sangat mengherankan dan langka, ditemukan di hanya di bawah 7 persen dari situs Perancis. Pertama kali ditemukan di Chauvet, dan tampaknya telah menyebar ke segala hingga 13.000 tahun yang lalu sampai akhirnya tidak digunakan lagi. Simbol ini juga terdapat di Australia dan Burma.


Simbol Tangan mendominasi mural di sebuah gua asli Australia, menunjukkan seberapa jauh penyebaran simbol tersebut. Terdapat juga simbol spiral di bagian atas atap. Simbol spiral ditemukan di hanya dua situs Perancis, yang mengejutkan para peneliti karena ternyata motif umum dalam budaya ini. Meskipun langka di Perancis, fitur simbol spiral terdapat pula dalam seni batuan di seluruh dunia, termasuk China, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan.


Lukisan-lukisan ini ditemukan di gua Lascaux II. Simbol berbentuk titik seperti yang jelas terlihat tapi begitu juga yang berbentuk segi empat (di sebelah kiri jangka titik). Simbol berbentuk segi empat ditemukan di 20 persen situs dipelajari dan telah dihubungkan dengan situs di Afrika Selatan, India dan Selatan dan Amerika Utara.


Simbol-simbol ini ditemukan di gua-gua di Rio Pinturas, Argentina.Lingkaran terkonsentrasi di kiri bawah dianggap contoh-contoh awal dari synecdoche (menggunakan bagian dari sesuatu untuk mewakili keseluruhan), dan sehingga cara yang mewakili ide-ide simbolis daripada realistis. lingkaran serupa di tempat lain telah digunakan untuk mewakili mata di lukisan kuda dan banteng.




Titik dan garis adalah beberapa simbol yang paling sering ditemukan.Titik-titik dalam berbagai ukuran muncul di 42 persen dari situs Perancis, termasuk yang satu ini di Chauvet.Garis-garis ditemukan di lebih dari 70 persen situs belajar dan muncul dari 30.000 tahun yang lalu sampai 10.000 tahun yang lalu.
Bagaimana dengan di indonesia???
Ternyata tidak kalah banyak juga lukisan atau simbol-simbol yang ditemukan diantaranya:

Penemuan lukisan gua di Sulawesi Selatan untuk pertama kalianya dilakukan oleh C.H.M. Heeren-Palm pada tahun 1950 di Leang PattaE. Di gua ini ditemukan cap-cap tangan dengan latar belakang cat merah. Barangkali ini merupakan cap tangan kiri perempuan. Ada pun cap-cap tangan tangan ini dibuat dengan cara merentangkan jari-jari tangan itu di dinding gua kemudian ditaburi dengan cat merah. Digua tersebut juga ditemukan lukisan seekor babi rusa yang sedang melompat dengan panah di bagian jantungnya. Barangkali lukisan semacam ini dimaksudkan sebagai suatu harapan agar mereka berhasil berburu di dalam hutan. Babi rusa tadi digambarkan dengan garis-garis horizontal bewarna merah

Lukisan Anoa pada dinding Gua Sumpangbita, Pangkep, Sulawesi Selatan.




Di Maluku penemu lukisan dinding gua adalah J. Roder pada tahun 1937, walaupun mungkin masyarakat sekitar sudah mengenal sebe sebelum Roder menemukannya. Roder menemuan lukisan gua sebanyak 100 buah di Pulau Seram, pada dinding karang di atas Sungai Tala. Lukisan yang ditemukan berupa gambar-gambar rusa, burung, manusia, perahu, lambang matahari, dan mata.


Selain ditemukan di Pulau Seram, di Maluku lukisan cadas juga ditemukan di Kepulauan Kei, pada tebing batu karang dengan ketinggian 5-10 meter dari atas permukaan laut. Lukisan-lukisan yang ditemukan di Kepulauan Kei pada umumnya hanya berupa garis lurus saja, tetapi ada yang diberi warna pada bagian dalamnya, khususnya untuk gambar manusia. Kecuali manusia dengan berbagai adegan (menari, berperang, memegang perisai, dan jongkok dengan kedua tangan terangkat), ada pula pola topeng, burung, perahu, matahari, dan bentuk geometrik. Gaya lukisan yang ditemukan mirip dengan lukisan yang ditemukan di Pulau Seram, Papua Barat, dan Timor, bahkan lukisan di Australia bagian selatan.
Orang yang dianggap mencatat lukisan prasejarah pertama kali di Papua adalah Johannes Keyts (Seorang pedagang) dalam perjalanan dari Banda ke pantai Nuw Guinea pada tahun 1678. Ia melewati sebuah tebing karang di tepi teluk Speelman yang dipenuhi oleh tengkorak, sebuah patung manusia, dan berbagai lukisan pada dinding gua tersebut dengan warna merah


Terdapat di gua dan ceruk di Sulawesi Tenggra terdapat di Mentanduro, La Kabori, Kolumbo, Toko, dan wa Bose, sedangkan ceruk-ceruknya adalah La Sabo, Tangga Ara, La Nasrofa, dan Ida Malangi. Semua peninggalan ini terdapat di sekitar kawasan perladangan Liabalano, Kampung Mabolu, Desa Bolo, Kecamatan Kotobu.


Lukisan cap tangan pada dinding Gua Tewe, Kutai Timur, Kalimantan Timur.


Seni cadas yang paling menarik adalah Gua Tamrin dan Gua Ham karena begitu banyak gambar di dalamnya. Gua Tamrin terletak di dekat sungai Marang, memiliki sejumlah lukisan penari bertopeng yang menutupi seluruh bagian kepalanya. Lukisan tersebut mirip dengan tarian adat yang masih berlangsung pada beberapa suku di Papua. Sementara itu, di Gua Ham ditemukan pola cap seperti penari, tapir, rusa dan tumbuh-tumbuhan. Chazine berpendapat bahwa pola cap tangan yang di jumpai di dalam gua tersebut merupakan yang paling banyak di dunia.


Lukisan dan simbol-simbol yang terdapat di gua-gua tersebut adalah peninggalan sejarah yang sangat berharga. Sampai sampai lukisan yang terdapat di gua Lascaux, dibuatkan replikanya sehingga yang asli tetap terjaga







sumber :http://bayusp.blogspot.com/2010/11/pesan-dari-jaman-batu.html