Senin, 26 Oktober 2009

Keajaiban Ke-8 Bukan Moyang Manusia !!!






http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2009/06/05/article-1191000-0519B9B6000005DC-254_306x423.jpg

Darwinius masillae Ida



Analisis independen menyatakan fosil primata yang ditemukan pertengahan bulan Mei lalu bukanlah nenek moyang langsung manusia seperti yang diklaim sebelumnya.

Fosil berusia 47 juta tahun itu diberi nama ilmiah dan dijuluki sebagai Darwinius masillae Ida. Dia dianggap sebagai “keajaiban dunia kedelapan “, “MonaLisa” dan sebuah evolusi dari “Rosetta Stone”, menurut para peneliti yang mengumumkannya.


http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2009/06/05/article-1191000-0539C79B000005DC-15_306x423.jpg



Mereka mengatakan, fosil tersebut adalah missing link atau rantai yang hilang antara manusia dan dunia hewan.

Erik Seiffert, peneliti utama studi baru mengatakan,”Pandangan yang menganggap bahwa Ida memiliki hubungan khusus dengan primata tingkat tinggi seperti monyet, kera dan manusia, merupakan pandangan minoritas dari awal. Jadi hal itu hanya mengejutkan banyak orang yang mempelajari paleontology primata.”

Analisis baru Seiffert dimulai dengan usaha untuk mengidentifikasi fosil primata lainnya yaitu Afradapis longicristatus, yang diduga memiliki hubungan erat dengan Darwinius.

Kemudian para peneliti secara membandingkan 360 ciri-ciri anatomi dari 117 spesies primata yang hidup ataupun telah punah. Mereka juga menyusun pohon keluarga. Analisis menunjukkan bahwa kedua primata terletak di awal ranting dari cabang yang menghasilkan lemur, dan jauh dari garis keturunan monyet dan kera besar. Lebih lanjut, para peneliti mengatakan bahwa kedua jenis tidak memiliki keturunan modern.



http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2009/05/19/article-1184556-05024EE6000005DC-615_634x689.jpg

http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2009/05/20/article-1184556-05027116000005DC-395_634x407.jpg




Studi baru yang diterbitkan di Nature, menentang gagasan yang menyatakan bahwa Darwinius adalah bagian penting dari garis keturunan manusia. Para peneliti sebelumnya telah memilih fitur Ida dalam wajah, gigi, dan kaki yang serupa dengan kera yang lebih tinggi, namun tim peneliti baru, berpendapat bahwa fitur tersebut dapat menjadi hasil dari evolusi konvergen.

Para peneliti yang menemukan Darwinius berpegang teguh pada temuan mereka, dan mempertahankan bahwa Ida adalah penemuan yang spektakuler. Mereka juga mengatakan bahwa kerangka Darwinius jauh lebih lengkap daripada Afradapis dan menunjukkan karakteristik primata yang lebih tinggi, misalnya tulang di kaki

Tapi Seiffert mengatakan bahwa Darwinius tidak memainkan peran penting dalam asal-usul manusia, dan lebih erat kaitannya dengan lemur dan lorises. Seiffert mengatakan, “nenek moyang terakhir Darwinius adalah nenek moyang yang sama yang memunculkan semua primata”.

Sumber : inilah.com

Rabu, 14 Oktober 2009

Derinkuyu dan kaymakh: Keajaiban bawah tanah






Misterius dan memikat, kota bawah tanah ini adalah sebuah motif yang sering digunakan dalam fiksi ilmu pengetahuan. Tetapi ada dua kota Turki kuno yang mewakili salah satu dari sekian banyak tempat yang dalam kenyataannya lebih hebat dari fantasi.





*Ruangan-ruangan dan gang-gang simpang siur yang terpencar yang pernah menjadi tempat tinggal ribuan orang dapat ditemukan ribuan kaki di bawah kota Turki dari Capadocia. (Haluk Ozozlu)

Seperti sebuah masyarakat penghuni pangkalan laut yang sebenarnya, penduduk Anatolia Sentral mengusung konsep kehidupan bawah tanah yang ekstrim.

Ditemukan lebih dari 100 kaki di bawah permukaan, kota kuno Derinkuyu mungkin adalah kota bawah tanah paling mengesankan yang terdapat di wilayah ini. Para arkeolog menetapkan bahwa terowongan dan ruang bawah tanah kompleks yang kedudukannya simpang siur ini pernah digunakan sebagai tempat perlindungan yang aman bagi sekitar 100.000 orang.

Derinkuyu secara tak sengaja ditemukan pada 1963 ketika seorang penduduk Capadocia sedang mengerjakan perluasan gua tempat tinggalnya, memecahkan tembus sebuah dinding untuk menemukan sebuah ruangan misterius yang terukir pada batu di samping tempat tinggalnya.

Terinspirasikan oleh temuan itu, sang pemilik gua terus menggali, menemukan suatu ruangan terpahat sebelumnya satu demi satu. Temuan itu membuka salah satu dari petualangan arkeologi yang lebih menarik pada abad lalu.

Para arkeolog telah melakukan penyelidikan sepanjang 130 kaki di bawah permukaan, menemukan sebuah hunian mengesankan yang berhiaskan pahatan batu. Tetapi sebagian arkeolog memperkirakan bahwa masih ada lebih banyak lagi penyelidikan karena kedalaman kota tersebut diperkirakan mencapai sekurang-kurangnya 78 meter di dalam tanah.

Meskipun daya tarik turis yang terkenal ini menawarkan delapan tingkat petualangan bawah tanah bagi mereka yang ingin menyelidiki Derinkuyu, namun masih ada 10 atau 12 tingkat lainnya lagi yang sekarang ini hanya para arkeolog saja yang diizinkan untuk menyelidiki. Total jumlah tingkat dari kota tersebut masih belum diketahui.

Tempat Perlindungan yang Aman
Bukan digunakan sebagai tempat tinggal permanen, sebaliknya, hunian bawah tanah ini berfungsi sebagai tempat persembunyian sementara selama kota yang berada di permukaan diserang. Dirancang sedemikian rupa sehingga puluhan ribu orang dapat hidup di bawah tanah, aman dari serbuan tentara selama berbulan-bulan pada suatu masa.

Untuk bertanggung jawab terhadap begitu banyaknya orang yang tinggal di bawah tanah dalam jangka waktu lama, para perencana kota Derinkuyu memasukkan 50 lebih tabung ventilasi ke dalam rancangannya. Selain banyak sumur, kota itu juga mempunyai sungai bawah tanah alami untuk membantu memenuhi kebutuhan air dari warga.

Memahat batu bawah tanah ini dengan peralatan primitif yang ada dalam satu ruangan saja mungkin adalah sebuah tugas yang sulit dan membutuhkan banyak tenaga, tetapi kota yang terpencar ini mempunyai gang-gang yang simpang siur yang menghubungkan ruangan-ruangan, daerah-daerah kota dan berbagai tingkat-tingkat. Bahkan ada suatu gang yang panjangnya 8 mil, menghubungkan Derinkuyu dengan banyak kota bawah tanah kuno lainnya—Kaymakh.

Derinkuyu mempunyai ruangan-ruangan bagi semua kegiatan sehari-hari sama seperti yang dinikmati orang-orang kuno ini ketika mereka adalah penghuni kota permukaan. Ada meja, dapur, ruang makan, kedai minum, bak tangki air, toko, gudang anggur dan gudang minyak bawah tanah serta sebuah sekolah. Bahkan ada tempat ibadat, termasuk sebuah kapel dengan luas 19,5 x 9 meter dengan ketinggian langit-langit hampir 3 meter.

Ada akomodasi untuk banyak keluarga dan juga ruangan untuk binatang peliharaan, kebun, dan makanan yang cukup selama kurang lebih setengah tahun. Tungku dapur adalah sebuah ciri yang ada pada kedua kota dan pada beberapa tempat di Kaymakh, sebagian gang dihiasi dengan lukisan Byzantine.

Sistem Keamanan
Karena kota bawah tanah ini digunakan sebagai tempat perlindungan selama beberapa bulan dari penyerbu yang datang dari luar, menahan penyelundup agar tidak ke luar merupakan hal yang utama.

Derinkuyu dilengkapi dengan pintu yang sangat besar yang dapat dipindah-pindahkan dalam bentuk piringan batu yang sangat berat, tebalnya hampir 60 cm dan diameternya 1,8 meter lebih. Pintu-pintu ini dapat digelinding membuka untuk membiarkan orang masuk dan digelinding menutup untuk menahan musuh ke luar.

Karena mereka memahatnya lebih dari berabad-abad, kota bawah tanah yang mengagumkan ini sebenarnya adalah produk dari beberapa kebudayaan.

Sebagai contoh Kaymakh, dibangun antara abad ke-5 dan ke-10. Walaupun struktur lengkap Kaymakh lebih tua daripada Derinkuyu—yang mana inisial konstruksinya memperlihatkan abad ke-7, yang dibuat oleh Phrygians (penduduk Phrygia, sebuah daerah kuno di barat pusat Asia Kecil)—banyak para arkeolog mengira bahwa tingkat pertama dari Kaymakh mungkin telah dibangun oleh Hittites (anggota dari masyarakat kuno yang mendirikan kekaisaran di Asia Kecil dan Syria) sekitar 1.400 Sebelum Masehi.

Fakta yang didapat pada tempat itu menyatakan bahwa penghuni-penghuni ini dahulu mungkin pernah melayani sisa penduduk Hittites saat kekaisaran mereka dihancurkan oleh penyerbu dari Thrace (penduduk Thrace, negeri kuno yang terletak di barat Laut Hitam dan di utara Aegean).






Sumber: kaskus.us

Titanoboa, Ular terbesar di dunia !!!






http://i41.photobucket.com/albums/e292/maruquitas/0855525p.jpg


Beberapa ilmuwan di Kolombia telah menemukan fosil monster prasejarah yang diduga sebagai ular terbesar di dunia yang pernah hidup di bumi. Ular yang diberi nama Titanoboa cerrejonensis itu diperkirakan memiliki berat lebih dari 1 ton dan panjang hingga hampir 14 meter.


http://i41.photobucket.com/albums/e292/maruquitas/Titanoboa_cerrejonensis_cientificos.jpg


Beberapa ilmuwan yakin ular ini hidup di bumi sekitar 58 juta hingga 60 juta tahun lalu. Ahli geologi, David Polly, yang memperkirakan ukuran dan bobot Titanoboa berdasarkan posisi fosilnya.

"Ukuran ular itu sungguh besar sekali. Namun, tim peneliti masih memikirkan seberapa besar panas bumi dibutuhkan untuk menghangatkan tubuh ular sebesar itu."

Fosil Titanoboa ditemukan oleh tim ilmuwan internasional di sebuah tambang batu bara di wilayah tropis Cerrejon, Kolombia. "Ular yang sangat besar ini benar-benar mengundang imajinasi, tetapi fakta yang ada telah melampaui fantasi yang ada di Hollywood sekalipun," kata ahli paleontologi, Jonathan Bloch, yang juga terlibat dalam ekspedisi.


http://i41.photobucket.com/albums/e292/maruquitas/titanoboa.jpg


"Ular yang mencoba mencaplok Jennifer Lopez di film Anaconda tidak sebesar ular yang kami temukan," kata Bloch. Berdasarkan ukuran ular itu, Bloch menjelaskan, tim ilmuwan dapat menghitung temperatur tahunan rata-rata di garis khatulistiwa Amerika Selatan 60 juta tahun lalu mencapai sekitar 33 derajat celcius, sekitar 10 derajat lebih hangat dibandingkan saat ini.

"Ekosistem tropis Amerika Latin saat ini berbeda jauh dibandingkan 60 juta tahun lalu," kata Bloch. "Kondisi hutan tropisnya hampir sama dengan saat ini, tetapi temperaturnya lebih panas saat itu dan dipenuhi dengan reptil berdarah dingin yang lebih besar."

Menurut Nature.com, ular adalah jenis hewan poikilotherms (berdarah dingin) yang memerlukan panas dari lingkungan mereka merayap untuk membangkitkan metabolisme. Oleh karena itu, ilmuwan memperkirakan ular raksasa itu hidup di ekosistem tropis Amerika Selatan dengan temperatur yang saat itu tidak berada di bawah 30 hingga 34 derajat celcius.

Sebagian besar populasi ular saat ini terdapat di wilayah tropis Amerika Selatan dan Asia Tenggara. Temperatur di Amerika Selatan dan Asia tenggara memungkinkan hewan ini berkembang hingga mencapai ukuran besar.



Sumber: kaskus.us

Selasa, 13 Oktober 2009

Inilah Kuil Termegah Peninggalan Jaman Mesir Kuno !!




sumber :http://apakabardunia.com/2009/10/inilah-kuil-termegah-peninggalan-jaman-mesir-kuno/




http://www.norseaodyssey.com/Our_Travels/Africa/Egypt/Abu_Simbel/abu_simbel_front_2.jpg



Abu Simbel adalah kuil termegah peninggalan Mesir Kuno di masa pemerintahan Firaun Ramses II. Kuil ini dibangun dengan desain dan konstruksi yang istimewa yaitu membentang menembus “perut” bukit, di DAS Sungai Nil.

Kuil Abu Simbel ini telah terkubur pasir dari gurun yang tersebar di Mesir. Di abad ke-6, ada catatan yang menunjukkan bahwa kuil tersebut terkubur pasir setinggi lulut patung raksasa Ramses II.


http://www.longpassages.org/images/Egypt%20Abu%20Simbel%20with%20tourists%20in%20front.jpg


Setelah kejadian itu, kuil tersebut akhirnya benar-benar terkubur dan akhirnya terlupakan hingga pada tahun 1813,peneliti dunia timur berkebangsaan Swiss, JL Burckhardt menemukan puncak kuil tersebut. Namun kali itu ia belum dapat masuk ke dalamnya.

Pada tahun 1817 JL Burckhardt kembali ke Abu Simbel dan berhasil masuk ke dalam kuil dan mengambil sebagian benda berharga yang bisa dibawanya.

Nama Abu simbel sendiri diambil dari nama seorang bocah yang menjadi pemandu saat JL Burckhardt pertama kali datang ke sana. Anak tersebut mengaku bahwa ia melihat kuil tersebut dan menggali kuburan pasir itu sendirian sampai akhirnya kuil dapat terlihat.


[AbuSimbelTempleCloseup.jpg]


Pada tahun 1963, UNESCO merelokasi Kuil Abu Simbel sekitar 200 meter ke selatan. Alasannya karena Kuil Abu Simbel terancam tenggelam oleh karena kenaikan permukaan aliran Sungai Nil akibar proyek bendungan Aswan.

Kuil Abu Simbel yang ditata ulang menghadap Danau Nasser ini menjadi proyek pergeseran bangunan paling spektakuler di abad ke-20 dan menjadi daerah tujuan wisata yang terkenal di Mesir dan seluruh dunia.





sumber

Selasa, 06 Oktober 2009

Harta Karun Turki Ottoman Ditemukan ! ! !





http://international.okezone.com/images-data/content/2009/10/06/18/262933/wAEszdfGzt.jpg



ISTANBUL – Para pekerja konstruksi di Turki secara tak sengaja menemukan sebuah pot berisi koin-koin emas yang bertanggal pada masa Kekaisaran Turki Utsmani.

Harta karun itu ditemukan ketika para pekerja tengah memasang pipa-pipa pembuangan kotoran di sebelah tenggara Turki.

Pot tersebut berada dua meter di bawah tanah, saat eskavator menggali tanah untuk membangun jaringan pembuangan limbah di Desa Surekli, Provinsi Mardin.

Surat kabar Hurriyet, yang dikutip lewat Press TV, Selasa (6/10/2009) melaporkan, para pekerja lalu menyampaikan temuan itu kepada petugas kepolisian setempat, yang kemudian menutup situs dengan pagar kawat. Sejumlah agen keamanan kemudian dikerahkan ke lokasi penemuan. Arkeolog dari museum di Mardin juga diminta datang untuk memeriksa koin emas itu.

Koin emas dari periode Turki Ottoman atau Turki Utsmani pertama kali dicetak tahun 1477 selama 27 tahun pemerintahan Mehmed II.

Otoritas setempat tidak mau mengomentari mengenai jumlah koin yang ditemukan. Tidak diketahui apakah ada artefak lainnya yang diambil dari lokasi penggalian.(jri)okezone.com

Senin, 05 Oktober 2009

Bluehenge Monumen Pendamping Stonehenge Ditemukan







[Stonehege_birds_view.jpg]



Para arkeolog baru-baru ini menemukan situs pendamping Stonehenge yang diberinama Bluehenge yang lokasinya berjarak satu mil dari monumen terkenal itu.

Melansir pemberitaan Daily Mail, Senin (5/10) disebutkan, temuan lingkaran prasejarah itu merupakan salah satu situs pra-sejarah terpenting dalam beberapa dekade ini.



[Stonehege_with_notation_klein.jpg]



Para peneliti menyebut temuan ini ‘Bluehenge’ karena merujuk pada warna 27 batu raksasa Welsh yang kini mulai memudar. Temuan ini sudah menjadi tantangan seputar bagaimana Stonehenge itu sebenarnya dibangun dan untuk apa. Bluehenge diperkirakan dibangun sekitar 5.000 tahun silam waktu yang sama dibangunnya Stonehenge dan menjadi versi kecil dari Stonehenge.

Dua lingkaran itu berada di posisi yang bersamaan selama ratusan tahun sebelum akhirnya Bluehenge hancur. Para peneliti yakin bebatuan Bluehenge digunakan untuk memperluas Stonehenge selama terjadi pembangunan kembali.

Professor Tim Darvill, pakar Stonehenge di Bournemouth University mengatakan, “Temuan ini menambah dan memperkaya kisah Stonehenge. Kami menduga kami sudah mengetahui segalanya tentang monumen itu, namun nyatanya beberapa tahun ini kami menemukan satu monumen yang mirip dengan Stonehenge dan itu menjadi sebuah tantangan yang perlu dieksplorasi dan dipahami.”

Bluehenge ini ditemukan oleh Professor Mike Parker Pearson dari Sheffield University yang pernah memperdebatkan masalah monumen Stonehenge yang ada kaitannya dengan kehidupan dan kematian.


[800px-stonehenge-closeup.jpg]


Sedangkan Stonehenge dikenal sebagai bangunan yang dibangun pada zaman Perunggu, dan Neolitikum. Ia terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris, sekitar 13 kilometer (8 batu) barat laut Salisbury. Stonehenge mencakup bangunan tambak tanah yang mengelilingi batu besar berdiri tegak dalam bulatan, yang dikenal sebagai megalitikum.

Terdapat pertikaian mengenai usia sebenarnya lingkaran batu itu, tetapi kebanyakan arkeolog memperkirakan bahwa sebagian besar bangunan Stonehenge dibuat antara 2500 SM sampai 2000 SM. Bundaran tambak tanah dan parit membentuk fase pembanguan monumen Stonehenge yang lebih awal yang berasal dari waktu sekitar 3100 SM.harian-global.com

Minggu, 04 Oktober 2009

Kota Cina Tenggelam di Siombak, Aset Parawisata Terlupakan




sumber :http://dnaberita.com/04%20Oktober%202009%20Headline%20Situs%20Kota%20Cina.php



MARELAN | DNA - Tuntutlah Ilmu dari Buaian hingga ke kota Cina” mungkin palsafah itu ada benarnya, dari itulah penelusuran DNAberita di kawasan Jalan kota Cina yang tenggelam terus berlangsung, sebab kedua lokasi historis di negeri ini masih terabaikan oleh Dinas Parawisata padahal bukan tak mungkin Kota Cina dan Danau Siombak kedepan menjadi tujuan wisata baru setelah Danau Toba dan Pulau Bali yang ada di Indonesia.



Inilah bukti-bukti sejarah peninggalan keberadaan kota Cina
tenggelam bahkan ada nama jalan Kota Cina di Kelurahan Paya Pasir Medan Marelan.



Kepada DNAberita, sejumlah warga Lingkungan VII Jalan Kota
Cina mengaku masyarakat banyak memburu barang antik serta senggaja membuat pengalian disana-sini namun menurut Chadijah dan Totok selaku warga setempat menyebutkan, barang antik peninggalan sejarah dari kerajaan Cina itu tak akan timbul begitu saja apabila niat dan orang yang mencari itu tak bersih.

Bahkan tak jarang warga dimimpikan untuk segera membongkar dan menggali tanah di suatu tempat untuk menemukan hata karun berupa barang antik yang bernilai sejarah tinggi.

Namun setelah terbangun dari tidur, orang yang dimimpikan itu merasa bingung karena lokasi yang ada dimimpi dengan kenyataan jauh berbeda sehingga perlu bantuan orang pintar (Paranormal-red).

Paranormal sendiri mengaku kewalahan untuk mengangkat harta karun yang ada di dalam tanah sebagaimana yang dimimpikan tersebut sebab di tempat terpendamnya harta karun itu banyak dijaga mahluk halus/gaib berbentuk dewa naga, dewa kerang serta jin penunggu berbentuk kerah putih.


“Dulu ada orang nekad menggali lokasi temuan seperti dalam mimpi dan tak percaya dengan “Tahyul” tah iyah tak betul, setelah lokasi digali memang ada menemukan benda berharga namun tak berselang lama ia dimimpikan diserang seekor naga dan monyet putih agar mengembalikan barang temuannya tersebut,”kata Totok menambahkan.


Lebih lanjut kata kata Totok, orang yang menemukan barang antik tersebut tetap membandal bahkan malah memperjualbelikan barang antik temuannya hingga akhirnya penemu itu diserang penyakit yang hebat hingga akhirnya meninggal dunia.

Pernah juga ada orang tanpa sengaja menemukan barang antik peninggalan kaisar Cina berupa Pedang dan Patung kemudian oleh pihak orang ketiga mengaku dari orang Pemerintah RI hingga barang antik temuan itu disita dan dibawa untuk di museumkan Akantetapi pengakuan orang itu hanya isapan jempol (Bohong) belaka sehingga hasil temuan warga tersebut hingga kini tak diketahui rimbanya.

“Makanya wajar saja bila warga disini sudah trauma, bila ada menemukan barang antic dari dalam tanah di kota Cina ini secara diam-diam dijual kepada orang yang gemar kepada barang antik tanpa melapor kepada Pemerintah,”cetus Totok.

Mitos yang berkembang, dulu sewaktu jayanya orang Cina di daerah ini memiliki jaringan perdagangan rempah-rempah hingga hampir seluruh
mancanegara di Asia Tenggara.

Namun saingan bisnis mereka datang dari kalangan pedagang dari Hindia serta orang keling, tak diketahui secara pasti akantetapi menurut kabar, diantara orang Cina dan keling sempat terjadi perseteruan yang hebat serta persaingan tak sehat guna memperebutkan daerah Pelabuhan Kota Cina ini.

Bahkan beredar kabar kemungkinan akibat kemerosotan moral orang Cina dikala itu menyebabkan munculnya serangan kerang putih hingga ke dalam rumah, sangking dasyatnya serangan kepah putih tersebut menyebabkan anak-anak orangCina dikala itu terpaksa disimpan di dalam Guci serta dalam kelambu.

Tak tahan terus menerus didatangi kepah putih dari segala penjuru akhirnya sebagian besar orang Cina terpaksa mengungsi (Eksodus) ke negeri asal mereka dan sebagian kecil menetap di Medan.

“Kalau bapak tak percaya, tanya saja sama orang-orang yang sudah tua di daerah ini, pasti membenarkan adanya penyerangan kepah putih di kota Cina dan buktinya hingga kini masih tampak di hampir seluruh dinding sungai disini tertutup kepah putih,”kata Chadijah meyakinkan.

"Ardi" Mungkin Nenek Moyang Pertama Manusia




sumber :http://sains.kompas.com/read/xml/2009/10/04/15530710/Ardi.Mungkin.Nenek.Moyang.Pertama.Manusia



http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2009/10/01/article-1217400-06A911EB000005DC-336_306x338.jpg


WASHINGTON, KOMPAS.com - Sejarah kehidupan manusia kemungkinan muncul lebih lama dari perkiraan sebelumnya dengan ditemukannya fosil "Ardi" di Etiopia. Makhluk ini hidup di dalam hutan sekitar satu juta tahun yang lalu sebelum "Lucy", manusia purba yang selama ini dikenal sebagai nenek moyang pertama manusia.

"Kerangka manusia ini membalikkan fakta umum tentang evolusi manusia," kata Antropologis, C. Owen Lovejoy, dari Kent State University. Kalau sebelumnya evolusi manusia diduga berasal dari nenek moyang yang mirip simpanse, penemuan terbaru itu menunjukkan fakta berbeda.

Penemuan Ardi lebih menguatkan pendapat bahwa simpanse dan manusia berevolusi dari nenek moyang yang sama. Tapi sepanjang perjalanannya, masing-masing berubah dan berevolusi secara terpisah.



skeleton
humanoid



"Hubungan evolusi hingga manusia modern dan kera yang hidup sekarang ini kemungkinan berasal dari nenek moyang yang hidup 6 sampai 7 juta tahun yang lalu," kata Tim White, Direktur Pusat Penelitian Evolusi Manusia (HERC) di University of California.

Ardi memiliki ciri-ciri umum yang tidak ada pada kera Afrika modern. Penelitian terhadap Ardi dimulai sejak tulang pertama ditemukan pada tahun 1994, yang mengindikasikan bahwa spesies ini hidup di dalam hutan dan dapat memanjat dengan tangan dan kakinya. Tetapi, dari bentuk tangan dan kaki tersebut memperkirakan jika mereka tidak begitu sering berada di pohon. Mereka juga dapat berdiri tegak dengan kedua kakinya.

Fosil dengan berat 55 kg dan tinggi 1,2 meter tersebut diberi nama ilmiah Ardipithecus ramidus yang berarti akar dari tanah kera. Ia diperkirakan hidup 4,4 juta tahun yang lalu. Ardi memiliki cirri berbeda dengan Lucy yang juga ditemukan di Afrika. Ia tidak seperti Lucy yang mempunyai bentuk yang lebih dengan manusia seperti jenis Australopithecus.

"Pada Ardipithecus, terdapat bentuk unik yang belum berevolusi menyerupai jenis Australopithecus. Jika diperhatikan dari kepala hingga kaki, akan terlihat suatu bentuk mosaik yang bukan seperti simpanse ataupun manusia. Itulah Ardipithecus," kata White.
David Pilbeam, kurator paleanthropologi di Harvard's Peabody Museum of Archaeology and Ethnology menyebut penemuan ini menjadi penemuan terpenting sepanjang penelitian evolusi manusia. Sebab, cirri-cirinya merepresentasikan genus yang kemungkinan besar menjadi nenek moyang Australopithecus, nenek moyang genus manusia modern Homo.



ape skeleton Ardi found in Ethiopia
ardi



Penelitian ini dibiayai oleh National Science Foundation, the Institute of Geophysics and Planetary Physics dari the University of California, Los Alamos National Laboratory, the Japan Society for the Promotion of Science, dan sebagainya. Secara lengkap, penelitian mengenai Ardi dikemukakan dalam 11 makalah penelitian yang dipublikasikan Jurnal Science teranyar.


Last_Common_2.jpg

Kamis, 01 Oktober 2009

Petunjuk Baru Evolusi Manusia Ditemukan ? ? ?





http://www.harian-global.com/images/stories/09_oktober/091001_evolusi1.gif


Sebuah situs arkeologi yang terletak di bagian selatan Georgia telah memberikan satu elemen penting dalam mengatasi misteri evolusi manusia melalui penemuan sejumlah fosil berusia dua juta tahun.


Sebagaimana diberitakan Xinhua, Rabu (30/9) fosil-fosil yang berada di Dmanisi, Georgia ini merupakan fosil manusia prasejarah pertama yang pernah ditemukan diluar Afrika.

David Lortkipanidze, direktur Museum Nasional Georgia mengungkapkan, “Kami bisa memastikan bahwa Dmanisi adalah situs awal di seluruh Eurasia.” Manusia primitif diyakini memiliki kaki-kaki yang kokoh dan sangat sesuai dengan perilaku mereka yang terkenal suka mengembara.

Perdebatan masih terus berlanjut di antara para pakar paleo-anthropologi seputar apakah fosil Dmanisi ini mewakili Homo Erectus atau mereka ini termasuk dalam spesies baru manusia awal.

Lortkipanidze menambahkan bahwa manusia Dmanisi bisa termasuk dalam kandidat terbaik untuk menjadi nenek moyang pertama Homo Erectus. “Kami bisa mengatakan bahwa kita berada antara Habilis dan Erectus. Apakah yang kami temukan itu Homo Erectus pertama atau spesies Homo Georgicus masih perlu kajian mendalam. Saya harap penemuan ini akan mengklarifikasikan masalah ini,” ujarnya.

Situs arkeologi Dmanisi bermula diketahui sejak 1936 di saat ditemukannya reruntuhan kota yang berada di jalur Sutra. Kemudian pada 1991, ditemukan satu tulang rahang manusia purba.

Penggalian terus berlanjut hingga Agustus 2005 para arkeolog menemukan satu tengkorak kepala manusia purba dalam keadaan utuh. Sejak itu, para ahli sibuk mendalami dan meneliti asal usul serta usianya.

Selain itu, sejumlah penemuan di Dmanisi ini memberikan gambaran tambahan bahwa manusia prasejarah meninggalkan Afrika setengah juta tahun lebih awal dari yang diduga para ahli selama ini.harian-global.com