Minggu, 23 Oktober 2011

arkeolog ISREAL temukan GEREJA berumur 1500 tahun




Israeli archaeologists presented a newly uncovered 1,500-year-old church in the Judean hills on Wednesday, including an unusually well-preserved mosaic floor with images of lions, foxes, fish and peacocks.



The Byzantine church located southwest of Jerusalem, excavated over the last two months, will be visible only for another week before archaeologists cover it again with soil for its own protection. The small basilica with an exquisitely decorated floor was active between the fifth and seventh centuries A.D., said the dig’s leader, Amir Ganor of the Israel Antiquities Authority. He said the floor was “one of the most beautiful mosaics to be uncovered in Israel in recent years.” “It is unique in its craftsmanship and level of preservation,” he said.
























Kamis, 13 Oktober 2011

Misteri Istana Cleopatra Ditemukan di Bawah Laut


istana bawah laut

Misteri istana Cleopatra di dasar laut kian terkuak. Dalam suatu misi penyelaman, tim ilmuwan mendapat temuan-temuan penting di reruntuhan bangunan di bawah laut, yang diyakini merupakan Kompleks istana dan Kuil Isis, tempat di mana ratu Mesir Kuno pernah bertahta.

Reruntuhan itu berada di dasar laut sekitar Pulau Anthirodos, yang terletak di dekat kota pelabuhan Alexandria, Mesir. Barang-barang berharga dari reruntuhan istana itu, yang pertama kali ditemukan pada 1996, akan dipamerkan di Amerika Serikat (AS) mulai awal Juni mendatang.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVjQne24uVEj7fCPI5prcufZNAz6QnlC7RdNeBASkRXhsd2ZyO5xH9liuuNPEimm-dpLMNgw8HNh89ljdQULYqaYTD7UiVuUbPRtHKBPXDsrqT1olWWw7eI8Y9UjZLD5WGDFHe6VbBeNA/s1600/cleopatra-book-BK01-vl-vertical.jpg

Para penyelam berenang di antara tumpukan batu kapur yang tenggelam ke dasar laut akibat gempa bumi dan tsunami lebih dari 1.600 tahun lalu. Tim penyelam dari sejumlah negara ini susah payah menggali salah satu situs arkeologi bawah laut paling kaya di dunia itu.

Mereka pun mengambil artifak-artifak mengagumkan peninggalan era Cleopatra, yang dikenal sebagai dinasti terakhir penguasa Mesir Kuno sebelum dijajah oleh Kekaisaran Romawi pada tahun 30 Sebelum Masehi (SM).

Menggunakan perangkat teknologi mutakhir, tim mendeteksi reruntuhan banguan yang terkubur jauh di bawah sedimen sisa pelabuhan. Akhirnya tim penyelam mengonfirmasi keakuratan deskripsi mengenai kota Alexandria, yang ditinggalkan oleh para pakar geografi dan ahli sejarah Yunani sekitar 2.000 tahun lalu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrT3AgOIZlJWjV-LCoRNTJu-PDnsB4FWhAzgpk_nO2BMKMP3Mfi9WsjcPfKmjTGaa7lj60Pw9c4BH9Ht5DitwgwFVHRVnfEDpSkCXSZpEOAzdlo61RGVpIT32Q6py_yrqUx1iVXL047QI/s1600/cleopatra.gif

Sejak awal 1990-an, survei topografi memungkinkan tim peneliti yang dipimpin arkeolog bawah laut Prancis, Franck Goddio, untuk menaklukkan pelabuhan Alexandria yang jarak pandangnya sangat kurang. “Lokasi ini merupakan situs unik di dunia,” kata Goddio yang telah melewatkan dua dekade untuk mencari kota yang hilang tersebut.

Eksplorasi ini membawa tim penyelam mengunjungi kompleks istana dan kuil Isis. Di tempat itulah Cleopatra menjalin hubungan asmara dengan jenderal Romawi, Markus Antonius (Mark Antony). Mereka konon bunuh diri menyusul kekalahan Antonius dari mantan sekutunya, Oktavianus, dalam Perang Saudara. Oktavianus kemudian tampil memimpin Romawi dengan nama Kaisar Augustus.

Tim penyelam menemukan sejumlah tempat utama dalam kehidupan dramatis pasangan Cleopatra-Antony, termasuk Timonium, tempat di mana Antony menarik diri dari dunia luar setelah menelan kekalahan dari Oktavianus. Bangunan tersebut belum rampung dikerjakan karena Antony terlanjur bunuh diri.

Mereka juga menemukan batu berbentuk kepala berukuran besar, yang diduga kuat sebagai Caesarion, putra Cleopatra dan kekasihnya sebelum Antony, Julius Caesar. Tim juga menemukan dua patung sphinx yang salah satu di antaranya kemungkinan merupakan gambaran ayah Cleopatra, Ptolemy XII.

Penemuan di perairan Alexandria ini akan dipamerkan di Franklin Institute, Philadelphia, Amerika Serikat (AS) dari 5 Juni hingga 2 Januari 2010 dalam pameran bertajuk “Cleopatra: The Search for the Last Queen of Egypt”. Pameran kemudian akan berlanjut ke kota-kota lain di Amerika Utara.





sumber :
http://www.surya.co.id/2011/05/27/misteri-istana-cleopatra-ditemukan-di-bawah-laut

Senin, 10 Oktober 2011

Ditemukan, Sarkofagus Terpenting 3.500 Tahun


Headline


London – Mumi ini awalnya dikira hanya berusia 2.400-2.600 dan tak penting. Namun, seorang pengunjung mengenalinya dan mengatakan sarkofagus itu berusia lebih tua.

Kuator Torquay Museum Barry Chandler mengatakan, “Dr Aidan Dodson dari Bristol University melihat desain dan menyadari sarkofagus ini berasal dari ‘era emas’ Mesir atau masa Akhenaten dan Tutankhamun”.


The Egyptian coffin had lain unheralded in a seaside museum for decades - before a visiting academic pointed out that it was much older than anyone had realised

Tak hanya itu, sarkofagus ini mengindikasikan dibuat untuk anak berstatus tinggi, kemungkinan keluarga kerajaan.

"Dari detail mata, lutut dan lainnya, peti mati ini jauh lebih tua dari perkiraan. Ini seribu tahun lebih tua dan untuk keluarga status tinggi atau kerajaam,” lanjutnya.

The coffin's inhabitant is a four-year-old boy - 'aged' using dentistry in a CT scan five years ago. The museum knew the coffin had been reused, but did not know how old it was

Dr Aidan Dodson dari Bristol University akhirnya memeriksa artefak ini dan menemukan, peti mati ini berasal dari 3.500 tahun silam dari masa Thutmose II atau dinasti Mesir ke-18 seperti ditulis DM.


Details such as the inlaid eyes revealed that the 4ft 1in (1.2m) coffin dated back to between 1525 and 1470BC - far older than the four-year-old inside it

A CT scan of the boy - known by museum staff as Psamtek - revealed he was around three or four years old. Sarcophagi made for children are even more rare

Lady Winaretta Leeds , daughter of sewing machine heir Paris Singer gifted the mummy to the museum in 1956








sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1783095/ditemukan-sarkofagus-terpenting-3500-tahun

Sabtu, 08 Oktober 2011

Jalan Kuno Suku Maya di El Salvador Ditemukan



Headline


Boulder – Arkeolog kembali melakukan penggalian di sebuah desa Maya yang terkubur gunung api 1.400 tahun lalu di El Salvador. Di sana, mereka menemukan jalan kuno menuju kota Maya.

University of Colorado di Boulder (CU-Boulder), Kolorado, mengatakan, jalan yang disebut ‘sacbe’ ini selebar 1,8 meter dan terbuat dari debu vulkanik putih dari letusan terdahulu yang menopang ujung-ujungnya seperti ditulis UPI.

Para warga Maya di desa yang dulu disebut Ceren membuat jalan itu pada 600. Profesor antropologi Payson Sheets di CU-Boulder mengatakan, dalam Yucatan Maya, kata ‘sacbe’ berarti ‘jalan putih’ dan digambarkan sebagai jalan kuno tinggi yang dibangun dengan plester gamping yang menghubungkan kuil, plaza, dan kota.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY08Ca3L6vRovcoQE0j0pXsM4kz3jDUz5R9iO4bKf7gwu1Wg6cO4j-qpffiKbsN6LKkgpQ5BmO3SrZj0OgRbUCJyO7sqXQzi8kBt34IWHhYM58_fAXI7DqLPrS1eaDGXHnhJDjrDBs1ak/s400/desa.jpg

“Hingga temuan ini, jalan ini hanya dikenal dari area Yucatan di Meksiko dan semuanya dibangun dengan garis batu. Butuh preservasi luar biasa di Ceren untuk memberitahu kita, Maya juga membuat jalannya dari batu,” paparnya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1ijQQ_FcTkX4a4K0RceHuAP-1HhV3eOb6gKJvrkXXq7teSRMI8YtgJx5pDgmWBZNwRDGy9dI3gnCyEgeHukGKaJ4ZNTxlfgpG7WSCwbMsVQkfqFvCKPJTlScOOWOlkIOeOXIETX2AgN8/s320/orc_village.gif




sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1782693/jalan-kuno-suku-maya-di-el-salvador-ditemukan

Ilmuwan AS & Rusia Berburu Manusia Salju


Headline


Washington – Manusia salju bukan sekadar mainan anak di musim dingin. Beberapa pihak menyatakan, manusia salju adalah makhluk hidup dan ilmuwan internasional akan memburunya.

Perkumpulan ilmuwan internasional menyatakan akan berburu manusia salju, terutama manusia salju Siberia. Di seluruh dunia, banyak laporan mengenai makhluk serupa manusia besar dan berbulu.

Makhluk ini dikenal juga sebagai Bigfoot, Sasquatch, Manusia Salju Siberia dan Manusia Salju Mengerikan dan semua makhluk ini tak pernah tertangkap untuk benar-benar memastikan keberadaannya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXgID79ybL1201dKkRWdf6lCztO01E5t5fxSooJyg1fmi8or9_v0DSotTt0mQxXmcrhkJ7V4-8q-dsSNgTnJ1PUsLlr7uvSCw-XhGQuiLAwWVxHiEVaG1GtDQn9m2Zmk0PRxBLzHVQSh2e/s1600/bigfoot2.jpg

Namun seperti dilaporkan HuffPost, peneliti yang mempelajari keberadaan hewan tak dikenal atau kriptozoolog mengatakan, jumlah saksi mata, foto, film, video, jejak kaki, rambut dan kotoran yang ditemukan menunjukkan kemungkinan keberadaan spesies tak dikenal yang nampaknya tak mau ditemukan dunia ini.

Namun semua itu nampaknya akan berubah ketika ilmuwan dari Rusia dan Amerika Serikat (AS) serta negara lain bersatu pekan ini dalam sebuah konferensi yang akan memasukkan trek di wilayah Kemerovo, Siberia, untuk memburu manusia salju ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP6n9yDVJK0u8AumqmkoZT7GcYTUcI4CfF-BKOzRSwCQtiFOf24w4K9_GMFYoTZ91JkVlDCbU-mhGaipcfW1UO6rVAfXjCf5ITLGIf0NjxA4MQYqpkWmXOjv3OPRtYfbeCaiXiwvLCHrE/s320/new_big.jpg

Kita tunggu saja hasilnya






sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1782211/ilmuwan-as-rusia-berburu-manusia-salju